Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang Seniman Huni "Surga Apung" di Perairan Dekat Hutan Kanada

Kompas.com - 16/11/2018, 20:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap manusia pasti menginginkan untuk memiliki sebuah hunian atau rumah tinggal yang nyaman, sesuai harapannnya. Namun, makna nyaman bagi setiap orang berbeda-beda.

Ada yang senang tinggal di perkotaan karena dekat dari berbagai fasilitas. Adapula yang memilih tinggal di perdesaan dengan alasan lain, ingin jauh dari hingar-bingar kota misalnya.

Di Kanada, sepasang suami-istri, Wayne Adam (66) dan Catherine King (59), memilih makna nyamannya sendiri, yakni dengan tinggal di tengah alam bebas.

Mereka mewujudkan impiannya dengan cara membangun rumah tinggal di sebuah teluk kecil, di lepas pantai Pulau Vancouver, British Columbia, Kanada.

Wayne dan Catherine, pemilik rumah apung di Kanada.Great Big Story Wayne dan Catherine, pemilik rumah apung di Kanada.

Dikutip dari Huffington Post, mereka meninggalkan kehidupan kota untuk membangun rumah apung dan tinggal di perairan tengah hutan Kanada yang rimbun. Mereka selesai membangun komplek hunian itu setelah 24 tahun pembuatan.              

Catherine adalah seorang pelukis, penari, penulis, dan musisi, sementara suaminya, Wayne adalah seorang pemahat. Mereka menyebut hunian uniknya itu sebagai Freedom Cove, atau teluk kecil yang penuh dengan kebebasan.

Terletak 10 mil dari kota terdekat, Tofino, rumah ini hanya bisa dijangkau melalui jalur air dengan menggunakan perahu, tidak ada akses darat yang tersedia.

“Air adalah jalan tol kami,” ujar Wayne saat dalam wawancara dengan Great Big Story.

Kebun di rumah apung yang digunakan untuk menanam sayur, buah, dan bunga oleh Wayne dan Catherine.Big Great Story Kebun di rumah apung yang digunakan untuk menanam sayur, buah, dan bunga oleh Wayne dan Catherine.

Meskipun mereka tinggal terpisah, namun di rumah apung itu semua kebutuhan hidup keduanya dapat terpenuhi. Mereka mendapatkan listrik dari generator kecil yang dapat menghasilkan daya sekitar 3.00 Watt per hari.

Kawasan rumah yang dicat dengan warna magenta toska ini dilengkapi dengan kebun, dapur, kamar mandi, ruang keluarga, bahkan studio seni. Tidak ada bedanya dengan rumah-rumah pada umumnya.

Untuk air bersih, mereka mendapatkannya dari air terjun yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Sementara ketika musim dingin tiba, mereka  mengumpulkan air hujan.

Kemudian untuk urusan perut, Wayne dan Chaterine pun tidak pernah kebingungan. Pasalnya, mereka memiliki 4 rumah kaca yang berisi beragam sayur-mayur juga buah-buahan yang dapat mereka konsumsi setiap harinya.

Perairan di sekitar rumah mereka pun bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan ikan segar. Wayne biasa memancing menggunakan canoe miliknya. Namun apabila cuaca tidak bersahabat, ia bisa memancing cukup dari ruang keluarga rumahnya, dari atas sebuah sofa.

Dari video yang diunggah Insider, Keduanya mengaku bahagia dengan hidup "nyeleneh" yang dijalani.

"Mimpi kami bisa hidup di alam terbuka, karena kami seniman dan kami mendapat inspirasi dari alam. Ada ketenangan yang saya dapat ketika hidup di alam,” kata Catherine.

"Harapan kami adalah dapat tetap tinggal di sini sampai akhir hayat," ucapnya.

Wayne dan Catherine memiliki dua orang anak, namun mereka tinggal terspisah. Sebagai teman tinggal di rumah apung, mereka memelihara dua ekor anjing kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com