NEW YORK, KOMPAS.com - Tidak banyak diketahui soal keluarga dari diktator Jerman, Adolf Hitler. Namun, ternyata anggota keluarganya tersebar ke sejumlah negara.
Biasanya, mereka mengganti nama keluarga karena enggan dikaitkan dengan kekejaman Nazi pimpinan Hitler.
Salah satu keturunan keluarga Hitler adalah Alexander Stuart-Houston, yang meski tinggal di New York ternyata adalah cucu keponakan sang diktator.
Baca juga: Operasi Mincemeat, Saat Jenazah Digunakan untuk Menipu Hitler
Sama seperti keluarga Hitler lainnya, Alexander serta dua saudaranya, Brian dan Louis, sudah tak menggunakan keluarganya dan mencoba tidak diketahui publik.
Namun, untuk pertama kalinya, Alexander (68) berbicara di teras kediamannya di Patchogue, Long Island, Negara Bagian New York, setelah didatangi majalah terbitan Jerman, Bild.
Alexander, yang merupakan pendukung Partai Republik, kepada Bild mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump adalah pembohong dan dia amat mengagumi Kanselir Jerman Angela Merkel.
"Orang paling terakhir dalam daftar orang yang paling saya kagumi adalah Donald Trump. Dia bukan favorit saya. Perilakunya amat mengganggu," kata pria yang nama tengah sebenarnya adalah Hitler itu.
"Dan, saya tidak suka pembohong. Saya selalu memilih orang yang bisa melakukan pekerjaannya dengan baik," tambah dia.
Alexander melanjutkan, jika memungkinkan dia akan memilih Angela Merkel untuk memimpin Amerika Serikat.
"Saya menyukai dia (Merkel). Dia adalah sosok yang amat cerdas dan melakukan apa yang harus dia lakukan saat ditanya cara menangani krisis pengungsi," kata Alexander.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.