Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putar Musik Komposer Favorit Hitler, Radio Israel Minta Maaf

Kompas.com - 03/09/2018, 18:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Radio publik di Israel menyampaikan permintaan maaf karena memutar dan menyiarkan musik dari komposer anti-semit Richard Wagner.

Melansir The Telegraph pada Senin (3/9/2018), stasiun radio musik klasik, Kol HaMusica, pada Jumat lalu menyiarkan karya Wagner berjudul "Gotterdammerung" atau Twilight of Gods.

Manajemen radio tersebut menyebut pemutaran musik tersebut merupakan kesalahan.

Baca juga: Politisi India Muncul Pakai Seragam dan Kumis Hitler di Parlemen

"Pada 1849, Richard Wagner mulai merumuskan ide-ide revolusionernya mengenai opera sebagai hasil dari kegiatan politik anarkis," demikian pengantar dari penyiar Avishai Pelchi, sebelum memutar musik itu.

"Dia memunculkan bentuk artistik baru yang menggabungkan puisi dan drama. Kita akan mendengar Twilight of Gods," imbuhnya.

Wagner dikenal dengan karya sastra dan musikalnya pada abad ke-19. Nasionalisnya dipenuhi dengan gagasan anti-Semitisme, misogini, dan pro-Nazi tentang kemurnian ras. Dia juga merupakan komposer favorit Adolf Hitler.

Meski tidak ada undang-undang di Israel yang melarang karya-karya komposer Jerman untuk dimainkan, namun orkestra dan tempat umum enggan memainkan lagu-lagu tersebut.

Banyak yang tidak ingin melakukannya karena dapat menyebabkan kemarahan publik dan mengingatkan pada peristiwa Holocaust di masa lalu.

Namun, pendapat berbeda dilontarkan oleh kepala Israel Wagner Society, Jonathan Livny.

Baca juga: Akhir dari Teori Konspirasi, Gigi Pastikan Kematian Hitler Tahun 1945

"Ada banyak korban Holocaust yang menyukai musik. Anda harus mendengar musiknya (Wagner) dan memang musiknya sungguh indah,' ucapnya, seperti dikutip dari BBC.

Pada 2011, orkestra Israel memainkan komposisi Wagner di Jerman. Pada waktu itu, Konduktor Orkestra Israel Roberto Paternostro mengatakan, ideologi Wagner memang mengerikan.

Namun, pertunjukkan itu bertujuan untuk memisahkan ideologi Wagner dari hasil karya seninya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com