OSLO, KOMPAS.com - Pengadilan Norwegia pada Kamis (4/10/2018) telah memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan seorang pria Rusia yang dituduh sebagai mata-mata.
Pria yang diidentifikasi sebagai Mikhail Bochkarev itu, dalam dokumen pengadilan, ditahan pada 21 September lalu di Bandara Oslo setelah dia menghadiri seminar antar-parlemen di Storting.
Melansir dari AFP, Badan Keamanan Polisi Norwegia (PST) menangkap Bochkarev menyusul laporan para saksi yang mengatakan bahwa tersangka telah bersikap aneh.
Pria berkewarganegaraan Rusia itu dituduh telah mengumpulkan informasi dari parlemen.
Tuduhan pemerintah Norwegia itu langsung dibantah Rusia yang menyebutnya tidak masuk akal. Moskwa juga telah memanggil duta besar Norwegia pada 24 September lalu untuk melancarkan protes.
Baca juga: Warganya Ditahan dan Dituduh Mata-mata, Rusia Panggil Dubes Norwegia
Media Norwegia, NTB, mengutip pernyataan Bochkarev yang mengatakan bahwa dirinya berada di acara seminar untuk membuat rekaman diskusi.
"Saya bersikap seperti yang saya lakukan di acara-acara serupa sebelumnya," kata dia saat dia mengajukan banding atas keputusan pengadilan.
Sebelumnya, pengacara Bochkarev, Hege Aakre mengatakan, kliennya menolak tuduhan yang disebutnya sebagai kesalahpahaman.
"Dia mengatakan tidak mengerti mengaopa dirinya dituduh melakukan hal itu (kegiatan intelijen) dan percaya bahwa itu adalah kesalahpahaman," ujarnya.
Sementara juru bicara PST, Martin Bernsen, mengatakan penyelidikan yang dilakukan pada tahap awal memunculkan kecurigaan atas dasar pengamatan dan perilaku tersangka.
Pengamat menilai, penahanan Bochkarev dilakukan sebagai upaya pemerintah Norwegia untuk melakukan tawar menawar terkait penahanan warga negaranya oleh Moskwa.
Pada April lalu, seorang pria Norwegia, Frode Berg ditahan di Rusia juga dengan tuduhan mata-mata.
Berg mengaku bekerja pada dinas intelijen Norwegia sebagai kurir beberapa kali, tetapi dia mengaku tidak tahu tentang barang yang dikirimkannya.
Pada Senin (1/10/2018) lalu, masa penahanan Berg telah diperpanjang menjadi hingga dua bulan sambil menunggu proses persidangan.
Baca juga: Menteri Norwegia Mengundurkan Diri demi Karier Medis Sang Istri
.
.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.