"Polisi mengklaim kehadiran Abramovich di Swiss akan memberikan reputasi buruk bagi Swiss dan bahkan risiko keamanan bagi publik," demikian Tribune de Geneve.
Selain membahas alasan penolakan izin Abramovich, harian ini juga memuat komentar seorang kuasa hukum sang taipan yang mengkritik langkah pemerintah Swiss merilis informasi tersebut.
"Kami sudah memasukkan permohonan perbaikan fakta kepada kepolisian federal Swiss dan akan mengajukan pengaduan kriminal terhadap orang-orang yang bertanggung jawab menyebarkan informasi ini," kata Daniel Glasl, kuasa hukum Abramovich.
"Semua dugaan yang menyebut Tuan Abramovich terkait dengan pencucian uang atau memiliki kontak dengan organisasi kriminal, adalah salah," tambah Glasl sambil menambahkan kliennya tak memiliki catatan kejahatan.
Harian Tribune de Geneva melaporkan, kekhawatiran polisi muncul terkait keberadaan Runicom perusahaan perdagangan komoditas milik Abramovich.
Perusahaan tersebut menjadi subyek investigasi kejaksaan Geneva terkait kasus pencucian uang pada 1990-an.
Baca juga: Apartemen Incaran Roman Abramovich Disewakan Rp 1,8 Miliar per Bulan
Lebih jauh, Tribune de Geneva menyebut, pengadilan federal Swiss pekan lalu sudah memberikan izin untuk memublikasikan kisah ini setelah tujuh bulan "bertempur" dengan kuasa hukum Abramovich di pengadilan.
Abramovich, yang membeli klub sepak bola Chelsea pada 2003, mendapatkan status warga negara Israel awal tahun ini setelah pemerintah Inggris dikabarkan menolak perpanjangan visanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.