HUNAN, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa di China telah batal diterima perguruan tinggi setelah menuliskan komentar di media sosial yang menunjukkan sikap tidak patriotik.
Wang Dong (18), adalah mahasiswa program sarjana di Departemen Teknik Sipil di Hunan City University, yang baru mendaftar pada 9 September lalu.
Namun 10 hari berselang, dia diselidiki pihak kampus akibat komentarnya di Weibo, media sosial mirip Twitter.
Pihak Departemen Propaganda Komite Partai dalam pernyataannya yang dirilis pada Sabtu (22/9/2018), menyatakan bahwa Wang menuliskan komentar yang menghina.
"Wang menulis, 'mencintai negara saya adalah hal yang mustahil, saya tidak akan pernah mencintai negara saya'," bunyi pernyataan tersebut, dikutip SCMP.
Baca juga: Iseng Hina Presiden di Medsos, Seorang Pelajar Ditangkap Polisi
"Dalam postingan lainnya, dia membuat komentar yang sangat keliru dan menghina negara dan berpengaruh sangat buruk," lanjut pernyataan itu.
Akibat komentar itu, pihak kampus, yang berlokasi di Yiyang, provinsi Hunan, memutuskan untuk membatalkan penerimaan Wang.
Keputusan pembatalan penerimaan seorang mahasiswanya itu juga diunggah oleh pihak kampus ke Weibo dan langsung mengundang perdebatan dari warganet China.
Sebagian mendukung keputusan pihak kampus, namun sebagian lainnya menentang.
Kasus yang menimpa Wang mengingatkan kembali akan peningkatan penerapan sensor di dunia pendidikan di China.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan