Usai melakuan aksinya, Peter meninggalkan kamar itu, pergi ke luar rumah lalu meminta istrinya menelepon polisi.
"Saya mungkin agak gelap mata," kata Peter kepada polisi kemudian.
Pada Juli lalu, Peter menyatakan diri bersalah telah membunuh putranya. Dia juga mengaku memiliki senjata api yang tidak terdaftar.
Kuasa hukumnya, Richard Edney mengatakan, kliennya menderita depresi yang belum tertangani.
Kondisi ini, menurut Richard, menjadi semakin buruk karena putranya adalah seorang pecandu berbagai jenis narkoba.
Peter Smith bahkan sudah mengeluarkan uang sebesar 40.000 dolar Australia untuk merehabilitasi putranya.
Baca juga: Ayah Bunuh Anak Kandung Berusia 14 Tahun yang Dihamilinya
Edney mengatakan, Smith mengakui dia sudah cukup bersabar selama bertahun-tahun dalam menghadapi perilaku putranya itu.
Pengakuan ini membuat hakim Andrew Tinney menyimpulkan pertengkaran soal telur goreng yang gosong itu hanyalah pemicu kemarahan yang selama ini terpendam.
Sidang masih berlanjut untuk menjatuhkan hukuman bagi Peter Smith.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.