Salin Artikel

Berdebat Soal Telur Goreng Gosong, Pria Uzur Tembak Mati Putranya

Dengan tenang dia mengisi senapan itu dengan peluru, berjalan ke halaman belakang kediamannya, lalu melepaskan dua tembakan ke dada putranya.

Alhasil, Andrew Smith (30), bapak dua anak balita, meninggal dunia.

Tragedi ini diawali ketika Andrew menghabiskan satu siang untuk minum-minum di kediaman orangtuanya di pinggiran kota Melbourne, Australia.

Awalnya, Andrew ditemani sang ibu Kathlenn dan ayahnya, Peter John. Kemudian Andrew masuk ke dalam rumah untuk memasak telur goreng sebagai kawan minum teh di sore hari.

Insiden ini terjadi sepekan menjelang Natal tahun lalu.

Dalam sidang di Mahkamah Agung pada Jumat (21/9/2018), jaksa penuntut Mark Rochford mengatakan, Andrew pergi ke halaman belakang dan menjatuhkan telur gosong itu ke tanah.

Tanpa dinyana, kejadian itu membuat Peter marah karena khawatir anjing peliharaan akan sakit jika memakan telur gosong itu.

Namun, kekhawatiran Peter terhadap anjingnya membuat Andrew naik pitam dan berkata kasar kepada ayahnya.

"Persetan dengan anjingmu, persetan denganmu. Ayah juga akan meninggal dalam waktu satu tahun," kata Andrew kepada ayahnya yang baru saja menjalani pembedahan akibat kanker usus yang dideritanya.

Peter berusaha menampar putranya tetapi luput. Kedua pria itu kemudian bergulat di tanah selama beberapa saat sebelum Andrew masuk ke kamar tidur.

Peter akhirnya makan malam hanya bersama istrinya sebelum pergi ke sebuah karavan yang diparkir di kediamannya.

Dia mengambil senapan dari bawah tempat tidur, menyiapkannya, memasukkan peluru, dan kembali ke dalam rumah.

Saat melewati istrinya, Peter mengatakan dia akan membunuh Andrew. Mendengar itu, Kathleen tidak menganggap ucapan suaminya serius.

Sementara itu, Peter masuk ke dalam kamar tidur putranya, menyalakan lampu, dan melepaskan dua kali tembakan yang langsung menewaskan Andrew.

Usai melakuan aksinya, Peter meninggalkan kamar itu, pergi ke luar rumah lalu meminta istrinya menelepon polisi.

"Saya mungkin agak gelap mata," kata Peter kepada polisi kemudian.

Pada Juli lalu, Peter menyatakan diri bersalah telah membunuh putranya. Dia juga mengaku memiliki senjata api yang tidak terdaftar.

Kuasa hukumnya, Richard Edney mengatakan, kliennya menderita depresi yang belum tertangani.

Kondisi ini, menurut Richard, menjadi semakin buruk karena putranya adalah seorang pecandu berbagai jenis narkoba.

Peter Smith bahkan sudah mengeluarkan uang sebesar 40.000 dolar Australia untuk merehabilitasi putranya.

Edney mengatakan, Smith mengakui dia sudah cukup bersabar selama bertahun-tahun dalam menghadapi perilaku putranya itu.

Pengakuan ini membuat hakim Andrew Tinney menyimpulkan pertengkaran soal telur goreng yang gosong itu hanyalah pemicu kemarahan yang selama ini terpendam.

Sidang masih berlanjut untuk menjatuhkan hukuman bagi Peter Smith.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/21/14091851/berdebat-soal-telur-goreng-gosong-pria-uzur-tembak-mati-putranya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke