Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Googol Jadi Google, Kolaborasi Larry Page dan Sergey Brin

Kompas.com - 04/09/2018, 11:28 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 20 tahun lalu, tepatnya 4 September 1998, Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa Universitas Stanford berkolaborasi mendirikan perusahaan jasa dan produk internet Google.

Larry dan Sergey mempunyai misi mengumpulkan informasi dari seluruh dunia yang dapat diakses dan berguna bagi semua orang

Kini, Google bertransformasi menjadi sebuah perusahaan yang besar dan tumpuan dalam melakukan pencarian di dunia maya.

Awalnya, Larry dan Sergey bertemu ketika sama-sama belajar teknik komputer di Stanford University pada 1995.

Baca juga: Penampakan Google Pixel 3 XL yang Tertinggal di Taksi Online

Pada era itu, mesin pencari (search engine) seperti American Online (AOL) dan Yahoo! yang sudah meraup untung besar dengan menawarkan produk e- mail, berita, ramalan cuaca, dan sebagainya.

Keduanya kemudian melakukan proyek penelitian mesin pencari bernama BackRub untuk Stanford.

BackRub berguna melayani sistem permintaan data di universitas itu.

Namun, dengan adanya permintaan dari universitas yang besar, muncul permasalahan sistem.

Perusahaan mesin pencari di internet, Google Inc, dikabarkan terjun ke bisnis telepon bergerak. Kompas/PAUL SAKUMA Perusahaan mesin pencari di internet, Google Inc, dikabarkan terjun ke bisnis telepon bergerak.
Pada 1997, Larry dan Sergey sepakat mengganti nama BackRub menjadi Googol.

"Googol" merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol.

Nama itu diambil untuk menjelaskan misi Googol sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Di sinilah Googol memulai langkah awalnya untuk menjadi raksasa di dunia maya seperti sekarang.

Larry dan Sergey kemudian mencari investor untuk menyempurnakan pengembangan mesin pencari yang telah dikembangkan dengan melakukan demo untuk mendapatkan dana investasi ke berbagai kalangan.

Harian Kompas, 4 Oktober 2007, memberitakan, setelah mantap dengan temuan itu, keduanya melakukan demo singkat di depan Andy Bechtolsheim dari Sun Microsystems.

Baca juga: Meriahkan Asian Games, Ikuti AOV Dance Competition dan Dapatkan Google Pixel 2 XL

Andy memberi cek 100.000 dollar AS.

Uniknya, saat itu para investor ternyata salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam cek.

Hal itu membuat Larry dan Sergey "mentok" hingga akhirnya menggunakan nama Google untuk mesin pencari karya mereka.

Garasi di Menlo Park, California, menjadi kantor pertama perusahaan ini.

Google Kini

Pada era 2000-an, Google mengeluarkan produknya yaitu Google.com dengan variasi 10 bahasa yaitu Italia, Perancis, Jerman, Belanda, Dansk, Norsk, Spanyol, Suomi, Swensk, dan Portugis.

Sejak itu, Google mulai mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sayapnya.

Baca juga: CEO Fortnite Marah Besar pada Google

Selanjutnya, Google merambah ke bidang periklanan dengan menawarkan Google Adsense dan Google Adwords.

Untuk pencarian, ada Google Search, Google Maps hingga Google Earth untuk melihat peta Bumi.

Pada 2004, aplikasi Gmail muncul untuk layanan e-mail berbasis web gratisnya.

Inovasi selanjutnya adalah Google Drive dan Google Docs untuk menyimpan data dan dokumen, serta Google Chrome sebagai sebuah browser.

Google juga meluncurkan telepon genggam sebagai pesaing iPhone dengan mengumumkan Android, sebuah platform perangkat lunak dan sistem operasi bagi perangkat telekomunikasi.

Google juga mengakuisisi startup berpotensi seperti YouTube, Motorola Mobility, Pyra Labs yang mengembangkan Blogger.

Pada Agustus 2015, Google membentuk perusahaan Alphabet sebagai perusahaan induk yang mencakup Google dan unit usaha lainnnya.

Kompas TV Para pelaku UKM Indonesia didorong agar merambah dunia digital. Ini sebagai bentuk kerja sama antara Google dengan Kementerian Perindustrian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com