SEATTLE, KOMPAS.com - Otoritas penerbangan Seattle, Amerika Serikat (AS), membeberkan fakta pelaku yang mencuri pesawat maskapai Horizon Air tak punya lisensi.
Richard Russell mencuri pesawat turboprop Bombardier Dash Q400 di Bandara Internasional Seattle-Tacoma Jumat (10/8/2018).
Pesawat itu lepas landas pukul 20.00 waktu setempat, dan terbang sekitar 1,5 jam dengan diikuti dua jet tempur F-15.
Baca juga: Pesawat yang Dicuri Karyawan Maskapai dari Bandara Seattle Terjatuh
Pesawat berisi 76 kursi tersebut jatuh di Pulau Ketron yang berjarak 65 kilometer dari bandara. Russell dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
Dilansir New York Times Minggu (12/8/2018), Russell sebelumnya sempat ditanyai petugas lalu lintas udara bagaimana dia bisa menerbangkan pesawat.
"Saya bermain video game," kata Russell. "Jadi, Anda tahu, saya memahami apa yang saya lakukan meski sedikit," lanjut pria 29 tahun itu.
Ryan Barclay, pendiri simulasi penerbangan Fly Away Simulation berujar, dari belajar simulasi, seseorang bisa menerbangkan pesawat.
Namun, menerbangkan pesawat kompleks seperti Q400 membutuhkan lebih banyak latihan praktik disertai pengawasan instruktur berpengalaman.
Richard McSpadden, Direktur Eksekutif Institut Keselamatan juga berkata, seseorang harus mendapat rekomendasi instruktur sebelum menerbangkan Q400.
Baca juga: Sebelum Jatuh, Pesawat Curian di AS Sempat Dikejar Dua Jet F-15
Karena itu, sejumlah pengamat penerbangan maupun instruktur mengaku kaget ketika Russell berhasil menerbangkan pesawat itu tanpa kendala mogok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.