Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Mantan Atlet yang Menjadi Politisi

Kompas.com - 27/07/2018, 14:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Mantan bintang kriket, Imran Khan, mengklaim kemenangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Pakistan Kamis (26/7/2018).

Meski hasil penghitungan masih berlangsung, namun para pendukung Khan telah turun ke jalan merayakan kemenangan.

Khan merupakan segelintir dari mantan atlet yang setelah pensiun kemudian menapaki karir di dunia politik.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan lima olahragawan terkenal yang sedang atau pernah menjadi pejabat publik.

Baca juga: Mantan Pemain Kriket Klaim Kemenangan dalam Pemilu Pakistan

1. George Weah (Mantan Pemain Sepak Bola, Kini Presiden Liberia)
Ketika masih menjadi pemain sepak bola, Weah dikenal sebagai salah satu penyerang terhebat di dunia dengan membela klub papan atas Eropa.

Menghabiskan karir paling banyak di AC Milan, Weah membantu klub berjuluk Rossoneri itu meraih scudetto Serie A pada 1995-1996 dan 1998-1999.

Pada 1995, dia menjadi satu-satunya pemain dari Afrika yang pernah menggamit penghargaan bergengsi Ballon d'Or.

Setelah pensiun pada 2003, Weah sempat mengutarakan niatnya untuk bertarung di Pemilihan Presiden Liberia 2005.

Namun, ambisinya terganjal kritikan oposisi bahwa selain dia tidak punya pengalaman politik, dia juga kurang di pendidikan.

Baca juga: George Weah Dilantik Menjadi Presiden Liberia

Pada 2014, dia terpilih sebagai Senat dari Kongres Perubahan Demokratik setelah mengalahkan Robert Sirleaf, putra mantan Presiden Ellen Johnson Sirleaf.

Weah lalu mendeklarasikan diri untuk bertarung di Pilpres 2017, dengan hasil dia memenangkan ronde kedua setelah meraup 60 persen suara.

Weah dilantik sebagai Presiden Liberia pada 22 Januari 2018 dengan berikrar membasmi korupsi, mengentaskan buta huruf, dan mereformasi korupsi.

Bek AC Milan, Kakabher Kaladze asal Georgia (kanan), berada dalam tekanan pemain AS Roma, Mirko Vucinic dari Montenegro, saat keduanya berlaga di Serie A Stadion San Siro di Milan, Minggu (28/10). Roma menekuk Milan 1-0 (0-0).EPA/MATTEO BAZZI Bek AC Milan, Kakabher Kaladze asal Georgia (kanan), berada dalam tekanan pemain AS Roma, Mirko Vucinic dari Montenegro, saat keduanya berlaga di Serie A Stadion San Siro di Milan, Minggu (28/10). Roma menekuk Milan 1-0 (0-0).
2. Kakhaber Kaladze (Mantan Pemain Sepak Bola, Kini Wali Kota Tbilisi)
Tergolong pemain belakang serba bisa karena mampu bermain sebagai fullback, bek tengah, hingga gelandang bertahan.

Kaladze menghabiskan sembilan musim memperkuat AC Milan (2001-2010), dan membantu klub Merah-Hitam itu meraih delapan gelar.

Baca juga: Protes Kondisi Lapas di Georgia, 17 Napi Tikam Diri Sendiri

Termasuk di antaranya satu scudetto (2003-2004), dua titel Liga Champions (2003, 2007), hingga Piala Dunia Antar-klub (2007).

Tidak lagi menjadi pemain, Kaladze mulai terjun ke politik dengan bergabung sebagai anggota di Partai Impian Rakyat Georgia-Demokratik Georgia.

Dia kemudian terpilih sebagai anggota Parlemen Georgia pada 1 Oktober 2012. Kemudian di 25 Oktober, dia menjadi Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Energi.

Di Juli 2017, Kaladze mengundurkan diri demi bertarung pada pemiliha Wali Kota Tbilisi. Dia menang, dan dilantik pada 13 November 2017.

Juara tinju kelas berat Vitali Klitschko menyatakan niatnya untuk bertarung dalam pemilihan presiden Ukraina pada Maret 2015.AP Photo Juara tinju kelas berat Vitali Klitschko menyatakan niatnya untuk bertarung dalam pemilihan presiden Ukraina pada Maret 2015.
3. Vitali Klitschko (Petinju, Kini Wali Kota Kiev)
Bersama adiknya Wladimir Klitschko, Klitschko mendominasi panggung tinju kelas berat pada 2006 hingga 2015, dan dikenal sebagai "Era Klitschko".

Kehebatannya di dunia tinju berbanding lurus dengan kepandaiannya meraih gelar PhD sehingga dijuluki "Dr Ironfist".

Pada 2005, karirnya sebagai politisi dibangun ketika Klitschko menjadi penasihat Presiden Viktor Yushchenko.

Baca juga: Klitschko, Dari Juara Dunia Tinju Jadi Wali Kota

Dia sempat menjajal pemilihan Wali Kota Kiev setelah pensiun di 2005. Namun, dia kalah dari Leonid Chernoveskyi.

Di 2010, dia mendirikan Partai Aliansi Demokratik Ukraina untuk Reformasi (UDAR), dan terpilih sebagai anggota parlemen di 2012.

Klitschko sempat menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilpres Ukraina, tapi dia memilih mundur dan menjagokan Petro Poroshenko.

Dia akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Kiev pada 25 Mei 2014 dengan meraup 57 persen suara. Dia dilantik pada 5 Juni 2014.

Manny Pacquiao.KENA BETANCUR / AFP Manny Pacquiao.
4. Manuel Pacquiao (Petinju, Kini Senator Filipina)
Manuel Pacquiao merupakan satu-satunya yang pernah meraih 12 gelar juara dari delapan kelas berbeda di dunia tinju.

Pada 2015, majalah Forbes memberikan gelar kepadanya sebagai atlet dengan bayaran termahal kedua di dunia.

Karir politik Pacquiao dimulai ketika pada mengumumkan bakal mencoba ikut bertarung di pemilihan House of Representatives di 2007 mewakili Distrik Pertama South Cotabato.

Baca juga: Jadi Senator Filipina, Manny Pacquiao Muak dengan Politik

Setelah itu pada 21 November 2009, dia menyatakan bakal mencoba pemilihan KOngres Filipina dari Sarangani, kota kelahiran istrinya, Jinkee.

Pacquiao terpilih, dan dilantik sebagai anggota House of Representatives pada 30 Juni 2010, dan menjabat hingga 30 Juni 2016.

Setelah itu dia kembali terpilih sebagai Senator Filipina melalui Aliansi Persatuan Nasionalis (UNA), dan menang pada 19 Mei 2016.

Mantan pesepak bola Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele, berpose dengan medali Juara Dunia enam kali pada 22 Desember 2010 di Rio de Janeiro, Brasil, dalam sebuah acara seremonial. Pele tengah dirawat di rumah sakit di Sao Paulo, Brasil, menurut juru bicara Rumah Sakit Albert Einstein pada 13 November 2012. Koran Sao Paolo, Folha, memberitakan, Pele menjalani operasi pinggul untuk memperbaiki problem tulang pahanya. CAIO LEAL / AFP Mantan pesepak bola Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele, berpose dengan medali Juara Dunia enam kali pada 22 Desember 2010 di Rio de Janeiro, Brasil, dalam sebuah acara seremonial. Pele tengah dirawat di rumah sakit di Sao Paulo, Brasil, menurut juru bicara Rumah Sakit Albert Einstein pada 13 November 2012. Koran Sao Paolo, Folha, memberitakan, Pele menjalani operasi pinggul untuk memperbaiki problem tulang pahanya.
5. Pele (Mantan Pemain Sepak Bola, Pernah Jadi Menteri Olahraga)
Edson Arantes do Nascimento, dikenal dengan panggilan Pele, merupakan pemain sepak bola legendaris yang dipunyai Brasil.

Menurut Badan Statistik dan Sejarah Sepak Bol (IFFHS), Pele adalah pencetak gol liga terbanyak di dunia, dengan menorehkan 1281 gol dari 1363 laga.

Dia membantu Brasil meraih tiga gelar juara Piala Dunia, dengan dua di antaranya terjadi secara beruntun, 1958 dan 1962.

Baca juga: Kisah Museum Pele di Tengah Medan Perang Ukraina

Pada 1995, Presiden Fernando Henrique Cardoso melantik Pele untuk mengisi jabatan Menteri Olahraga Luar Biasa.

Saat itu, dia mengusulkan hukum untuk memberantas korupsi di sepak bola yang kemudian dikenal dengan "Pele Law".

Dia meninggalkan jabatan itu pada 2001 setelah tersandung tuduhan korupsi yang menghilangkan dana Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF), 700.000 dolar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com