Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etnis Albania yang Tersebar di Seluruh Dunia

Kompas.com - 23/06/2018, 15:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

2. Jumlah Diaspora di Seluruh Dunia
Menteri Diaspora Albania, Pandeli Majko, mengatakan diaspora Albania yang tersebar di seluruh dunia diperkirakan jumlahnya lebih banyak daripada di negara asal.

"Data awal kami memperlihatkan ada sekitar 5.000 orang yang tinggal di negara asing," kata Majko dilansir kantor berita IBNA.

Statistik yang dipunya Majko memperlihatkan, ada 1.655 etnis Albania di Yunani, 1,600 di Italia, 768 di Jerman, 750 di Inggris, 92 di Belanda, dan 52 di Austria.

Baca juga: Serbia-Kosovo Rujuk, Kembalikan 6 Menit yang Hilang dari Jam Eropa

Sementara jika melihat sensus yang dilakukan berbagai negara di dunia sejak 1991 hingga 2015, ada 19.501.255 diaspora Albania.

Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada 2.753.174 yang tinggal di Albania sendiri merujuk kepada sensus per 2011.

Banyaknya jumlah diaspora membuat pemerintah Albania mulai menggelar pencatatan untuk menentukan jumlah pasti warga mereka di dunia.

Menteri Dalam Negeri Sajmir Tahiri dikutip Balkan Insight pada 2015 berkata, Tirana sudah memulai proses "kontrak patriotik".

Dia menjelaskan, dalam sensus itu, pemerintah bakal membuka portal internet di mana etnis Albania bisa mendeklarasikan dirinya.

Setelah itu, portal bakal memberikan daftar pertanyaan yang harus diisi oleh si deklarator, kemudian mereka resmi teregistrasi.

Cara lain adalah dengan mendaftarkan diri pada kantor kedutaan besar maupun konsulat yang ada di negara-negara sahabat.

Dengan cara tersebut, pemerintah bisa memastikan di mana saja mereka tinggal. Diaspora juga bisa berkesempatan mendapat hak pilih.

3. Konferensi Diaspora Albania
Pada 18-20 November 2016, di Tirana diadakan Konferensi Diaspora Albania pertama, dan dihadiri 800 perwakilan etnis Albania seluruh dunia.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Edi Rama berharap, konferensi tersebut menjadi babak baru dalam perjalanan negara Albania maupun diasporanya.

"Kita akan mendiskusikan dan membahas bagaimana memperkuat negara kita agar menjadi makmur di masa depan," ujar Rama dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Gara-gara Cekcok Serbia-Kosovo, Jam Elektrik di Eropa Telat 6 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com