Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Keinginan Terakhir Ibu Saya, Ikut Pemilu Malaysia"

Kompas.com - 08/05/2018, 13:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Perak, Malaysia, meninggal dunia tanpa sempat mewujudkan keinginan terakhirnya memberi suara di Pemilihan Umum Malaysia.

Dilaporkan The Star Selasa (8/5/2018), Teoh Hong Seong meninggal dunia Minggu (6/5/2018) setelah di 2016, dia didiagnosis menderita kanker payudara.

Sang anak, Chai Wai Hou berkata, sebelum meninggal, ibunya ingin ikut dalam pemilu yang digelar Rabu besok (9/5/2018).

Baca juga : Ikut Pemilu Lewat Pos, Warga Malaysia di Australia Harus Keluar Biaya

"Ibu mengatakan kepada saya siapa yang dia dukung. Namun, dia meninggalkan kami terlalu cepat," kata Chai yang tinggal di Kampung Baru Malim Nawar itu.

Chai menambahkan, demi menghormati permintaan terakhir sang ibu, dia bakal memberikan suaranya kepada tokoh yang sudah dipilih Teoh.

Ketika didiagnosis kanker payudara, Teoh rutin menjalani pengobatan di Institut Kanser Negara di kawasan Putrajaya.

Di saat bersamaan, dia juga mengajukan bantuan kepada Departemen Kesejahteraan. 30 April, Teoh mendapat pemberitahuan permintaannya diterima.

"Dia seharusnya bakal menerima surat yang menyatakan permohonan bantuannya diterima. Namun, semuanya sudah terlambat," lanjut Chai.

Pria 29 tahun itu melanjutkan, dia bakal mengabarkan kepada departemen untuk membatalkan bantuan pengobatan bagi Teoh.

Pemilu yang digelar besok bakal menjadi pertarungan sengit antara Perdana Menteri Petahana Najib Razak dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Najib sedang menghadapi skandal korupsi pendanaan perusahan pemerintah Malaysia, atau 1MDB, hingga 4,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau Rp 63,1 triliun.

Adapun Dr M, julukan Mahathir, sedang diselidiki oleh otoritas penegak hukum seiring dugaan penyebaran berita palsu tentang sabotase pesawatnya.

Baca juga : Pemilu Digelar Besok, Ini Harapan Warga Malaysia dari Berbagai Etnis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com