NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Delegasi Dewan Keamanan PBB telah tiba di Myanmar dan diterima langsung oleh pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, pada Senin (30/4/2018).
Kunjungan tersebut menjadi kunjungan diplomatik tingkat tinggi pertama sejak terjadinya krisis Rohingya di Myanmar.
Delegasi PBB juga akan melakukan kunjungan singkat ke wilayah negara bagian Rakhine yang dilanda kekerasan.
Sebanyak 15 perwakilan dari negara anggota Dewan Keamanan PBB terus mencoba mendesak kepada pemerintah Myanmar untuk dapat memungkinkan segera dilakukannya pemulangan para pengungsi dengan selamat.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Akan Berkunjung ke Rakhine Pekan Depan
Kunjungan ke wilayah Rakhine dijadwalkan akan dilangsungkan pada Selasa (1/5/2018) dengan menggunakan helikopter dan memantau kawasan tersebut dari udara.
Delegasi tersebut akhirnya dapat memasuki Myanmar setelah sempat ditolak dengan alasan belum waktu yang tepat.
Sebelumnya utusan PBB telah lebih dulu ke Bangladesh untuk bertemu dengan para pengungsi Rohingya dan Perdana Menteri Shiekh Hasina.
"Ini adalah krisis kemanusiaan dan masalah hak asasi manusia," kata Duta Besar Kuwait untuk PBB, Mansour al-Otaibi kepada wartawan sebelum berangkat ke Myanmar.
Warga etnis Rohingya di Myanmar melarikan diri dari kampung halaman mereka di Rakhine setelah mendapat serangan dari militer Myanmar.
Kepada perwakilan PBB, mereka menyampaikan kesaksian akan tragedi pembunuhan massal, pemerkosaan dan pembakaran yang terjadi saat mereka melarikan diri.
Kendati demikian, Wakil Duta Besar Rusia Dmitry Polyanskiy, memperingatkan bahwa kunjungan tersebut tidak akan serta merta menyelesaikan krisis Rohingya.
"Kami tidak akan berpaling dari krisis ini, kami tidak menutup mata," kata dia.
Baca juga: Myanmar Bantah Laporan Adanya Lima Kuburan Massal Rohingya di Rakhine
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.