Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Guglielmo Marconi, Sang Penemu Radio

Kompas.com - 25/04/2018, 17:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Fisikawan, penemu, dan penerima penghargaan Nobel. Guglielmo Marconi adalah seseorang yang sangat berjasa dalam peradaban manusia dengan penemuannya yang mengubah sejarah, Radio.

Hasil penelitiannya tentang pengiriman sinyal tanpa kabel menjadi dasar untuk sejumlah perangkat teknologi modern yang dipakai manusia hingga saat ini.

Melalui eksperimennya dalam telegraf nirkabel, Marconi telah mengembangkan sistem komunikasi radio pertama yang efektif.

Awal Kehidupan dan Penelitian

Guglielmo Marconi lahir pada 25 April 1874 di Bologna, Italia. Berasal dari keluarga kaya dan terpandang, Marconi menerima pendidikan yang baik dan luas.

Baca juga: Radio 4G Pertama di Dunia, Bentuknya Jadul, Harganya Rp 17 Juta

Memiliki minat pada sains dan kelistrikan, Marconi pun melanjutkan kuliah di Institut Teknik Livorno dan Universitas Bologna pada 1894. Dia mulai bereksperimen dengan gelombang radio.

Marconi mengagumi penemuan dan penelitian yang dilakukan fisikawan Jerman, Heinrich Rudolf Hertz dan OLiver Lodge yang menemukan "gelombang tak kasat mata" yang dihasilkan oleh interaksi elektromagnetik.

Dari situlah Marconi mulai mengembangkan sistem awal telegraf tanpa kabel. Hasilnya, dia mampu membuat peralatan penghasil gelombang kreasinya sendiri yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi yang berjarak satu mil atau 1,6 kilometer.

Meski baru tahap awal, Marconi menyadari penemuannya akan bermanfaat di kemudian hari. Karenanya dia mulai berkeliling negeri untuk mencari orang yang mau berinvestasi pada penelitiannya.

Sayangnya, setelah mencoba di Italia, termasuk ke pemerintah, tidak ada satu pun pihak yang tertarik. Tapi Marconi pantang menyerah dan memutuskan pindah ke London, Inggris, sambil membawa hasil penelitiannya pada 1896.

Keputusannya tidak salah, di London dia dengan cepat mendapat respon dari pihak-pihak yang berminat, salah satunya dari Kantor Pos Inggris.

Baca juga: Astronom Ungkap Asal Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa

Setahun berselang penelitiannya terus mengalami kemajuan hingga alatnya mampu memancarkan sinyal hingga sejauh 12 mil (lebih dari 19 kilometer) dan Marconi pun mendaftar hak paten atas alat temuannya itu.

Akhirnya pada tahun 1899, Marconi mulai membuka perusahaan telegrafnya yang diberi nama Marconi Telegraph Company di kota London.

 

Guglielmo Marconi memperlihatkan cara penggunaan pemancar radio tanpa kabel buatannya pada tahun 1901.WIKIPEDIA/LIFE Guglielmo Marconi memperlihatkan cara penggunaan pemancar radio tanpa kabel buatannya pada tahun 1901.
Tahun demi tahun, Marconi terus mengembangkan alatnya hingga mampu memancarkan sinyal hingga jarak yang semakin luas. Pada tahun 1899, alat pemancar Marconi telah mampu melintasi Selat Inggris.

Di tahun yang sama, Marconi memutuskan melakukan perjalanan ke AS dan menawarkan peliputan dan siaran tanpa kabel untuk lomba yacht dari lepas pantai New Jersey. Hasil penemuannya pun kini semakin dikenal publik.

Selanjutnya, Marconi mulai meningkatkan alatnya untuk siaran lintas Atlantik. Saat itu banyak fisikawan yang mencemoohnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Boris Yeltsin, Presiden Terpilih Pertama Rusia

Mereka meyakini sinyal hanya bergerak tegak lurus sehingga tidak akan mampu melampaui garis cakrawala. Namun Marconi percaya gelombang radio akan bergerak mengikuti bentuk planet.

Dan lagi-lagi, penelitian Marconi berhasil. Dia dapat mengirim dan menerima sinyal melalui pemancar tanpa kabelnya melintasi Samudera Atlantik, dari Cornwall di Inggris hingga ke markas militer di Newfoundland.

Pada 1902, Marconi pun membangun layanan telegraf nirkabel lintas Atlantik dari Glace Bay di Nova Scotia, Kanada hingga ke Clifden, Irlandia.

Penghargaan Nobel dan Kontroversi

Pada tahun 1909, atas hasil penelitian dan pekerjaannya di bidang komunikasi nirkabel, Marconi mendapat penghargaan Nobel dalam bidang fisika bersama dengan fisikawan Jerman, Karl Braun, penemu tabung sinar katoda.

Alat pemancar buatan Marconi disebut juga berperan dalam menyelamatkan para penumpang kapal Titanic, yang tenggelam pada 1912. Kru kapal dapat mengontak kapal lain dan meminta bantuan menggunakan radio pemancar buatan Marconi.

Berkat adanya bantuan kapal penyelamat, sebanyak 700 orang penumpang Titanic dapat diselamatkan.

Penghargaan yang diterima Marconi juga sempat memunculkan kontroversi. Sejumlah pihak kemudian mengajukan klaim sebagai orang yang lebih dulu menemukan alat pemancar dan penerima gelombang radio.

Awal 1895, fisikawan Rusia Alexander Popov mengklaim telah melakukan siaran di antara gedung-gedung. Di India, Jagdish Chandra Bose mengaku telah menggunakan gelombang radio untuk membunyikan lonceng dan memicu ledakan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Charles Darwin, Berlayar Meneliti Makhluk Hidup

Pada 1901, pelopor listrik Serbia-Amerika Nikola Tesla mengatakan telah mengembangkan telegraf nirkabel sejak tahun 1893.

Atas klaim-klaim tersebut dan setelah dilakukan penelurusan, pada tahun 1943, Mahkamah Agung AS membatalkan empat paten radio Marconi, dengan mengutip karya Tesla sebelumnya.

Keputusan pengadilan tidak berpengaruh pada klaim Marconi sebagai orang pertama yang menghasilkan transmisi radio. Ia hanya tidak bisa mengklaim kredit untuk pekerjaan para tokoh lain tersebut.

Alat pemancar radio pertama buatan Guglielmo Marconi.WIKIPEDIA/LIFE Alat pemancar radio pertama buatan Guglielmo Marconi.
Marconi pernah mengabdi para militer Italia, bergabung dengan angkatan darat dan angkatan laut saat Perang Dunia I. Dia bergabung sebagai letnan pada 1914 hingga meraih pangkat komandan angkatan laut.

Marconi juga sempat dikirim dalam misi diplomatik ke Amerika Serikat dan Prancis. Setelah perang usai, Marconi kembali melanjutkan eksperimen dengan teknologi radio gelombang pendek dasar.

Di kapal pesiar miliknya yang diberi nama Elettra, Marconi melakukan eksperimen pada tahun 1920 yang membuktikan "sistem pancaran" untuk komunikasi jarak jauh. Sistem tersebut telah diadopsi pemerintah Inggris untuk melakukan komunikasi internasional.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joseph Pulitzer, Taipan Media AS

Selain penelitiannya yang inovatif dalam komunikasi nirkabel, Marconi juga berperan dalam mendirikan British Broadcasting Company, yang didirikan pada tahun 1922. Ia juga terlibat dalam pengembangan radar.

Keluarga dan Akhir Kehidupan

Semasa hidup, Marconi sempat dua kali menikah. Pertama pada tahun 1905 dengan menikahi Beatrice O'Brien, putri bangsawan Edward Donough O'Brien, Baron ke-14 Inchiquin.

Dari pernikahan pertamanya, mereka dikaruniai tiga anak, yakni seorang putra yang diberi nama Giulio, serta dua putri, Degna dan Gioia.

Marconi dan Beatrice bercerai pada 1927. Di tahun yang sama, Marconi kembali menikah. Kali ini dengan Countess Bezzi-Scali dari Roma. Dari pernikahan keduanya ini, Marconi mendapat seorang anak perempuan yang dinamainya Elettra, seperti kapal pesiarnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hugh Hefner, Pendiri Majalah Playboy

Marconi terus melakukan eksperimen dengan teknologi radio di negara asalnya, Italia sampai hari kematiannya akibat serangan jantung pada 20 Juli 1937 di Roma.

Kematian Marconi menghadirkan duka mendalam bagi keluarga dan juga tiga negara, AS, Inggris dan Italia yang kemudian melakukan penghormatan dengan melakukan siaran hening selama beberapa menit.

KOMPAS.com - Fisikawan, penemu, dan penerima penghargaan Nobel. Guglielmo Marconi adalah seseorang yang 
sangat berjasa dalam peradaban manusia dengan penemuannya yang mengubah sejarah, Radio.
Hasil penelitiannya tentang pengiriman sinyal tanpa kabel menjadi dasar untuk sejumlah perangkat teknologi 
modern yang dipakai manusia hingga saat ini.
Melalui eksperimennya dalam telegraf nirkabel, Marconi telah mengembangkan sistem komunikasi radio pertama 
yang efektif.

Awal Kehidupan dan Penelitian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com