Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diculik Selama Tiga Pekan, Nasib Jurnalis Ekuador Belum Diketahui

Kompas.com - 13/04/2018, 12:29 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

QUITO, KOMPAS.com - Presiden Ekuador Lenin Moreno kembali ke negaranya lebih cepat dari acara pertemuan puncak regional di Peru, pada Kamis (12/4/2018) untuk menanggapi laporan penculikan terhadap tiga pekerja pers.

Dilansir dari AFP, Moreno memberikan waktu 12 jam kepada penculik untuk menginformasikan kondisi korban, baik dalam keadaan hidup mengancam mati.

Dia mengancam, akan melancarkan respons yang lebih kuat terhadap kelompok tersebut.

"Waktu dihitung mulai dari sekarang," katanya.

Baca juga : Barang-barang Made in Bandung Siap Mejeng di Ekuador

Dua jurnalis dan seorang pengemudi dari surat kabar Ekuador, El Comercio, telah menjadi sandera dari kelompok FARC Kolombia.

Saat ditangkap pada 26 Maret lalu di perbatasan, mereka sedang menyelidiki kasus melonjaknya kekerasan perdagangan narkoba di perbatasan Ekuador.

"Saya memutuskan untuk kembali ke Ekuador karena situasi darurat yang kami hadapi," tulisnya di Twitter.

Reporter Javier Ortega (32), fotografer Paul Rivas (45), dan pengemudi mereka Efrain Segarra (60) diculik oleh FARC Kolombia, dan hingga kini nasibnya belum diketahui.

Pada 3 April lalu, stasiun televisi RCN Kolombia menyiarkan video berdurasi 23 detik yang menunjukkantubuh ketiganya yang diikat dengan rantai dan dikunci pada bagian lehernya.

Gambar tersebut membuktikan ketiganya dalam kondisi masih hidup. Salah satu sandera meminta Moreno untuk mencapai kesepakatan dengan penculik untuk membebaskan mereka.

Baca juga : Kecelakaan Bus di Ekuador, 14 Orang Tewas dan 30 Orang Cedera

Pada 2016, pemerintah Kolombia dan FARC menyepakati perjanjian untuk mengakhiri konflik selama setengah abad. Sekitar 7.000 anggota melucuti senjata mereka dan bergabung dengan partai politik.

Sementara, masih ada 1.100 anggota yang memisahkan diri dari perjanjian itu untuk bisa terus melakukan perdagangan narkoba dan penambangan ilegal.

FARC telah lama aktif di wilayah perbatasan Ekuador-Kolombia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com