Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2018, 15:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC,AFP

Dampak rencana penutupan ini langsung terasa ketika maskapai penerbangan lokal sudah mengurangi jadwal penerbangannya ke pulau tersebut.

"Saya sungguh bingung bagaimana harus menghadapi enam bulan penutupan ini," kata Manuel Raagas, manajer sebuah hotel di Boracay.

"Tak akan ada pemasukan, sementara kami tetap harus membayar tagihan. Jadi saya tak tahu apakah bisa bertahan," tambah Raagas.

Sementara itu, Boracay Foundation, sebuah asosiasi bisnis di pulau tersebut meminta pemerintah hanya menutup tempagt usaha yang melanggar undang-undang lingkungan.

"Tak adil rasanya jika semua orang harus terpengaruh penutupan ini," kata Direktur Eksekutif Boracay Foundation, Pia Miraflores.

Baca juga : Sepasang Turis Inggris Ditemukan Tewas di Pulau Wisata Thailand

Dia menambahkan, meski penutupan belum terjadi tetapi sejumlah usaha di pulau itu sudah mulai merasakan dampaknya.

"Para pemandu wisata sudah mengeluhkan berkurangnya tamu. Usaha persewaaan kapal juga semakin sepi," papar Pia.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com