BEIJING, KOMPAS.com - Meng Jisu, seorang bocah berusia 12 tahun kehilangan satu jari tangannya setelah telepon genggamnya meledak saat sedang diisi dayanya.
Indisen ini terjadi kediaman Meng Jisu di wilayah otonom Du'an Yao, provinsi Guangxi pada akhir bulan lalu..
Tak hanya kehilangan satu jari tangannya, akibat ledakan ponsel itu salah satu mata bocah itu juga menjadi buta.
Ponsel dengan merek Hua Tang VT-V59 itu meledak dan menghancurkan jari telunjuk kanannya dan melemparkan serpihan plastik tajam ke wajah bocah itu.
Baca juga : Ponsel Meledak, Isi Tas Terbakar
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter memastikan Meng Jisu kehilangan mata sebelah kanannya. Dan kini dia dibawa ke rumah sakit di kota Nanning untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kakak perempuan Meng kepada Pear Video mengatakan, dia mendengar ledakan keras dan amat terkejut ketika melihat adiknya berlumuran darah.
Dokter Lan Tianbing dari rumah sakit setempat mengatakan, jari telunjuk yang terputus tu tak dibawa ke rumah sakit.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan, dokter meyakini jari yang rusak itu tak bisa diselamatkan lagi.
Bocah malang itu harus menjalani operasi pembedahan selama lima jam karena dokter harus membuang serpihan plastik yang menghunjam tangan dan wajah Meng Jisu.
Setelah menjalani pembedahan, kini 98 persen fungsi tangan Meng Jisu sudah berangsur-angsur normal.
Baca juga : Viral Gambar HP Meledak di Tangki Motor, Ini Kata Kapolsek Purwosari
Ayah Meng Jisu mengatakan, telepon genggam yang meledak itu berusia sekitar dua tahun. Dia memberikan telepon itu kepada putranya setelah membeli sebuah ponsel baru.
Sejauh ini, perusahaan telepon Hua Tang tidak memberikan komentar terkait insiden tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.