Israel Berencana Tutup Tujuh Kantor Kedutaan Besar

TEL AVIV, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Israel saat ini tengah mengupayakan pemangkasan anggaran untuk misi luar negerinya. Salah satunya dengan menutup kantor kedutaan besar di sejumlah negara.

Sebuah komite di kementerian saat ini tengah mempertimbangkan kedubes di negara mana yang akan ditutup. Hasilnya diharapkan sudah akan direkomendasikan pada akhir bulan.

Times of Israel menyebut kedutaan yang dipertimbangkan akan ditutup yakni di Atlanta, Irlandia, Belarus, Eritrea, Republik Dominika, Bengaluru (India) dan Latvia atau Lituania.

Selain untuk memangkas anggaran, Israel diduga tengah mempertimbangkan prioritasnya di kancah dunia.

Baca juga: Yordania Umumkan Buka Kembali Kedubes Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut lebih mempertimbangkan untuk melakukan hubungan diplomatik dengan negara-negara Afrika.

Hal tersebut turut dipicu hasil voting dalam sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu, di mana banyak negara yang memilih menentang pengakuan sepihak AS atas Yerusalem sebagai ibu kota negara mereka.

Dikutip dari Middle East Monitor, pemerintah Israel dimungkinkan akan menutup kantor misi diplomatik mereka di tujuh negara dalam tiga tahun ke depan.

Dilaporkan Jerusalem Post, tiga kedubes disebut akan ditutup pada tahun ini, kemudian dua kedubes setiap tahun dalam dua tahun berikutnya.

Sementara Netanyahu, disebut telah berbicara dengan Presiden Rwanda Paul Kagame dalam pertemuan pada November akan membuka kedutaan di Kigali.

Rwanda, termasuk dalam 35 negara yang memutuskan abstain dalam sidang darurat Majelis Umum PBB terkait Yerusalem, Desember lalu.

Baca juga: Israel Berencana Bangun Jalur Kereta Api ke Arab Saudi