Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sora Aoi, Film Porno, dan Pendidikan Seks di China

Kompas.com - 15/01/2018, 11:32 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com — Saat mantan bintang film porno Jepang, Sora Aoi, mengumumkan rencana pernikahannya, media sosial China langsung dilanda kehebohan.

Sebab, tanpa diduga Aoi memainkan peran cukup signifikan dalam kehidupan satu generasi muda pengguna internet di China.

Tepat pada Tahun Baru lalu, Aoi menunjukkan cincin pernikahannya di dunia maya dan mengumumkan hari bahagia itu untuk seluruh penggemarnya di dunia.

Lalu, hanya dalam 48 jam, kabar dari Sora Aoi itu mendapatkan 170.000 komentar dan disukai 830.000 kali di media sosial China, Weibo.

Baca juga: Eks Bintang Porno Berniat Calonkan Diri Jadi Presiden Rusia

"Kami tumbuh besar bersama film-filmmu dan kami akan selalu mendukungmu," demikian komentar seorang netizen penggemar Sora Aoi.

"Kau akan selalu menjadi pujaanku.... Saya doakan engkau berbahagia," ujar netizen lain.

Sora Aoi memulai kariernya di dunia film biru pada awal 2000-an dan sejak itu diperkirakan dia telah membintangi 90 judul film dewasa.

Bahkan, di antara 2003 dan 2005, setiap bulan selalu dirilis film baru yang dibintangi Sora Aoi.

Secara hukum, pornografi ilegal di China. Namun, larangan itu tak membuat para pria China menghentikan kegilaan mereka terhadap Sora Aoi.

"Banyak pria China yang tak mendapatkan pendidikan seks yang benar selama masa remaja mereka dan Sora Aoi bisa dianggap sebagai guru kami," kata Liu Qiang (27), bukan nama sebenarnya, kepada BBC.

Kepopuleran Sora Aoi di China semakin meningkat di saat perkembangan internet di "Negeri Tirai Bambu" itu semakin pesat.

Baca juga: Bintang Porno Bugil di Taman yang Penuh Anak-anak di Spanyol

Berbagai portal baru, komunitas online, dan situs film streaming bermunculan seolah memfasilitasi penyebaran berbagai jenis informasi, termasuk materi-materi pornografi.

Liu Qiang mengaku, dulu dia selalu menonton film-film Sora Aoi dengan menggunakan pemutar MP4 bersama teman-temannya saat duduk di bangku SMA.

Namun, saat teknologi berkembang, Liu dan teman-temannya beralih ke situs-situs pornografi karena aksesnya yang jauh lebih mudah.

"Sora Aoi populer di saat yang tepat di China," kata Profesor Wai Ming Ng, Guru Besar Departemen Kajian Jepang di Universitas Hong Kong.

"Saat dia menjadi populer, China sedang membuka diri terhadap dunia luar lewat berbagai cara, termasuk dalam hal seksualitas," tambah Profesor Ng.

Film porno memang menjadi sumber utama informasi soal seks bagi banyak pemuda China karena pendidikan seks amat terbatas di sekolah-sekolah.

Baca juga: Pelaku Industri Film Porno Jepang Minta Maaf

Selain itu, sebagian besar orangtua di China masih menganggap memberikan edukasi soal seks kepada anak-anak mereka adalah hal yang tabu.

Dalam sebuah studi yang digelar Universitas Peking pada 2009, 22.000 kuesioner dibagikan kepada mereka yang berusia 15-24 tahun.

Mereka diminta menjawab tiga pertanyaan terkait masalah kesehatan reproduksi. Hasilnya, hanya 4,4 persen responden yang bisa menjawab ketiga pertanyaan itu secara benar.

Para peneliti juga menemukan bahwa para remaja dan pemuda China mempelajari seks secara "otodidak".

Namun, Lin Yinhe, seorang perempuan pakar seks asal China, kepada BBC mengatakan, dirinya menentang penggunaan film porno sebagai materi pendidikan seks.

Sebab, ujar Lin, film porno memperlihatkan hubungan seksual yang berlebihan dan para pria terkadang memiliki pemahaman salah dengan membandingkan mereka dengan para bintang film porno.

Baca juga: Kartu Bergambar Bintang Porno Jepang Tetap Dijual

Para pakar juga masih memperdebatkan apakah film porno bisa memutarbalikkan sikap para pemuda soal seks atau justru memberi kontribusi terhadap masalah-masalah kesehatan seksual.

Nah, dengan berbagai jenis materi porno berseliweran dengan bebas di dunia maya, apa yang membuat Sora Aoi begitu istimewa?

Masalah seks tetap menjadi hal yang tabu dibicarakan di banyak negara Asia. Namun, Sora Aoi menegaskan, dia tak pernah malu dengan kariernya di dunia pornografi.

Dia selalu mengatakan amat menikmati pekerjaannya karena lewat profesinya itu Sora Aoi bisa bepergian ke luar negeri dan bertemu dengan para penggemarnya.

Bahkan, saat mendapatkan kecaman atau hujatan, Sora Aoi selalu membalasnya dengan penuh kesopanan dan kehangatan.

Selain itu, keterbukaan dan kejujurannya membuat Aoi dihargai dan mendapat apresiasi tinggi dari penggemarnya.

Aoi pensiun dari kariernya di dunia film dewasa pada 2011 kemudian mulai menjalani karier sebagai pemain film dan penyanyi.

Dia telah merilis sejumlah singel, beberapa video online, dan film. China merupakan pasar yang amat besar bagi Sora Aoi.

Baca juga: Foto Bintang Porno Jepang di Kartu Metro Taiwan

Aoi bahkan berupaya keras semakin akrab dengan budaya China. Bahkan, setiap unggahan di akun Weibo-nya selalu ditulis Aoi sendiri. Demikian sang manajer kepada BBC.

Aoi juga mempelajari bahasa dan kaligrafi China. Pada 2013, kaligrafi karya Aoi laku terjual dengan harga 600.000 yuan atau sekitar Rp 1,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com