Nahasnya, demo tersebut juga diselingi dengan konflik melawan para penegak hukum. Akibatnya, hingga Senin, total 10 orang tewas akibat bentrokan.
Rouhani dalam pidatonya Minggu (31/12/2017) mempersilakan rakyat jika ingin berdemo atau mengkritik kinerjanya.
"Berdasarkan konstitusi dan hak warga negara, setiap orang bebas mengekspresikan kritik dan protes," ujar Rouhani.
Namun, presiden 69 tahun itu menegaskan tidak mentolerir segala demonstrasi yang berujung kepada aksi anarkistis.
"Perlu adanya tata krama bahwa nantinya kritik tersebut bisa membangun negara ini. Demonstrasi seharusnya tidak membuat orang lain merasa hidup dan keamanannya terancam," papar Rouhani.
Baca juga : Presiden Iran: Rakyat Berhak Protes, Tapi Jangan Destruktif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.