FLORIDA, KOMPAS.com - Biro Penyelidik Federal (FBI) menggagalkan rencana penyerangan masjid di Florida, Amerika Serikat, oleh seorang pria berusia 69 tahun. Kemudian, Kepolisian Florida, menahan pria tersebut.
Dilansir dari BBC, Selasa (6/12/2017), FBI menyatakan, imigran asal Filipina bernama Bernandino Bolatete, menargetkan serangan ke Islamic Center di Jacksonville, Florida, AS.
"Aku hanya ingin memberikan orang-orang itu bagaimana rasanya makan obat mereka sendiri," tulis pesan teks Bolatete yang dikirimkan ke agen rahasia yang sedang menyamar.
Dalam konferensi pers, kepala polisi Jacksonville, Mike William mengatakan, Bolatete memiliki sentimen anti-Islam yang kuat dan memiliki senjata untuk melakukan serangan.
Baca juga : Mahkamah Agung AS Dukung Aturan Imigrasi Kontroversial Trump
Dia mengatakan pada petugas yang menyamar tentang rencananya untuk memanjat menara masjid. Bolatete juga menyebut akan membawa lima senapan yang digunakan untuk menyerang masjid.
"Ini akan menjadi besar kan?" katanya sambil tertawa, dalam transkrip FBI dari percakapan yang direkam secara diam-diam.
FBI menyebut Bolatete menderita masalah ginjal, sehingga sebelum kematiannya, dia ingin menembak sebuah masjid.
Bolatete bekerja di toko minuman keras Wacko, dan tiba di AS pada 2010 melalui pengajuan petisi ke pemerintah AS untuk mendapatkan visa, yang dikenal sebagai green card.
"Dia adalah pecinta senjata. Dia suka mengumpulkan senjata," kata saudara Bolatete, Pedro.
Baca juga : Trump Tunda Pengumuman Pemindahan Kedubes AS di Israel
Polisi mengatakan, masyarakat setempat dipastikan aman dan tidak terancam ketika proses penyelidikan rahasia seperti itu dilakukan.
Dalam sebuah pernyataan, ketua Islamic Center Jackonville, menyebut komunitasnya terkejut mengenai hasil dari penyelidikan rahasia tersebut.
"Kami tidak tahu apa motivasi orang ini terhadap rencana tindakan kejamnya," kata juru bicara Islamic Center, Ashraf Shaikh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.