KAIRO, KOMPAS.com - Ratusan umat Muslim, termasuk pejabat militer, berkumpul di Masjid Rawda di Bir al-Abed, Sinai, Mesir, Jumat (1/12/2017).
Selain melaksanakan shalat Jumat, mereka mengenang sepekan aksi teror dari sekelompok orang yang mengaku sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) (24/11/2017).
Masjid itu kini telah dibersihkan dan direnovasi pasca-insiden yang merenggut 305 jamaah, dengan 27 di antaranya anak-anak.
Dilansir kantor berita AFP, Kepala Pasukan Kedua Khaled Mogawer duduk bersama Imam Besar Al-Azhar, Ahmed al-Tayeb, dan mufti negara Shawqi Allam.
Dalam kotbahnya, imam Abdel Fattal al-Awari mengatakan bahwa para korban kini telah tenang di surga.
Sementara para penyerang dikecam sebagai "saudara iblis".
Baca juga : Korban Tewas Serangan di Masjid Mesir Capai 305 Orang
"Tuhan mengaruniakan mati syahid di antara kalian (korban). Sebab, Tuhan mencintai kalian," kata Awari.
Kemudian, Tayeb berpidato. Dia mengecam aksi teror itu dengan menyatakan para teroris sebagai "manusia pengecut".
Para jamaah meluber hingga ke jalan di sekitar masjid.
Sebelumnya pada Sabtu (25/11/2017), Kejaksaan Agung Mesir menyatakan pelaku berjumlah 25-30 orang.
Mereka berambut panjang, bercambang, serta mengenakan pakaian loreng khas militer sembari mengibarkan bendera ISIS.
Para penyerang itu mengepung masjid tersebut kemudian menembakkan senjata mereka ke arah umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah shalat Jumat.
Para penyerang itu datang menggunakan lima buah mobil dan mereka juga membakar tujuh mobil milik warga yang tengah beribadah di masjid itu.
Baca juga : Korban Tewas Serangan di Masjid Mesir Capai 305 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.