Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Dokumen di Irak Ungkap Alur Organisasi ISIS

Kompas.com - 29/11/2017, 16:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Al Jazeera

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sebuah dokumen tentang alur organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dimunculkan ke publik.

Dilansir Al Jazeera Rabu (29/11/2017), dokumen tersebut ditemukan di Distrik Al-Baaj di Kota Mosul, setelah pasukan Irak berhasil membebaskan kota itu dari ISIS Juni lalu.

Dokumen itu memiliki logo ISIS dengan tulisan "Komite Otorisasi".

Dalam dokumen tersebut, ditunjukkan bagaimana cara ISIS mengontrol wilayah-wilayah yang dikuasainya. Selain itu terdapat jenis hukuman bagi pejuang yang melanggar kode etik mereka.

Dokumen itu juga menunjukkan setiap orang yang diculik ISIS harus diserahkan kepada "pengadilan militer" dan "dinas rahasia" mereka.

Pakar konflik Timur Tengah, Hassan Abu Haniyeh, berkata jenis hukuman yang ada di ISIS dimulai dari ringan, menengah, hingga hukuman mati.

Baca juga : Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Irak, 11 Orang Tewas

Hukuman ringan yang ada di ISIS adalah penjara dan cambukan.

Contoh halaman dokumen yang diduga memperlihatkan alur dan tata kelola organisasi ISIS. (29/11/2017)- Contoh halaman dokumen yang diduga memperlihatkan alur dan tata kelola organisasi ISIS. (29/11/2017)

Jika seorang pejuang ISIS ketahuan mabuk-mabukan, maka hukumannya adalah beberapa kali cambukan sebelum kemudian dimasukkan ke penjara.

Terhadap pelaku pemerkosaan bocah di bawah umur, cambukannya digandakan menjadi puluhan kali.

Kemudian jika pejuang itu kedapatan mencuri, maka tangan yang digunakan untuk mencuri akan dipotong.

Sementara hukuman paling berat, hukuman mati, dijatuhkan kepada mereka yang melakukan hubungan sesama jenis dan menolak berperang bagi ISIS.

"Bagi perilaku homoseksual, hukuman matinya dijatuhkan dari gedung tinggi," kata Haniyeh.

Dibentuk pada 2016, Komite Otorisasi ISIS adalah dewan eksekutif untuk mengelola organisasi hari demi hari di tengah banyaknya komandan maupun pejabat mereka yang terbunuh, tertangkap, maupun melarikan diri.

Haniyeh membeberkan, cara kerja Komite Otorisasi itu mirip dengan Nazi atau organisasi fasis lainnya.

"Setiap pengambilan keputusan di struktur ISIS harus melalui Komite Otorisasi yang menguasai hampir semua aspek. Termasuk bidang keagamaan," ujar Haniyeh.

Haniyeh percaya, ketua komite itu adalah pria Yordania bernama Abu Abdel Rahman al-Shami.

Baca juga : Peretas Banjiri Kanal Komunikasi ISIS dengan Gambar Porno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com