Keputusan menggelar pemilu dini dianalisa sebagai strategi Abe untuk menghentikan Koike sebelum dia punya waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan kandidat dan strategi politik melawan Abe.
Jika gagal mendapatkan duapertiga kursi parlemen, maka ambisi Abe untuk mengamandemen konstitusi pasifis Jepang berpotensi semakin rumit.
Abe sosok konservatif nasionalis memang sudah lama ingin mewujudkan ambisi pribadinya merombak konstitusi Jepang untuk mengizinkan negeri Samurai menggunakan dan mengirim pasukan militernya.
Sumber partai sendiri menyatakan Abe kali ini hanya mengincar kemenangan mayoritas.
Menunggu menggelar pemilu lebih lama malah dinilai akan melemahkannya secara politik.
Walau jika akhirnya gagal mendapatkan duapertiga kursi, Abe yakin dia dapat membujuk kubu oposisi yang berhaluan seideologi dengannya untuk mengamandemen konstitusi.
Baca: Shinzo Abe Kembali Jadi Perdana Menteri Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.