Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ancam Putuskan Hubungan dengan Mitra Dagang Korut

Kompas.com - 04/09/2017, 16:25 WIB
Ericssen

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan retorika ofensifnya. Kali ini bukan hanya Korea Utara (Korut) yang disasarnya, tetapi mitra dagang negara komunis itu.

Kantor berita Perancis, AFP, Senin (4/9/2017), melaporkan, Trump berkicau di Twitter bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk memutuskan hubungan dagang dengan negara-negara yang juga berdagang dengan Korut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengutarakan, kementeriannya sedang mempersiapkan sanksi ekonomi dahsyat yang berpotensi “melumpuhkan” Pyongyang.

“Siapapun yang ingin berdagang dengan Korut tidak akan dapat berdagang dengan AS juga,” ucap Mnuchin ketika diwawancarai stasiun televisi Fox News.

Mitra dagang terbesar Korut sendiri tidak lain dn tidak bukan adalah tetangga dan sekutu politiknya, China.

Baca: Menlu Inggris: Invasi Militer ke Pyongyang Bukan Perkara Gampang

Negeri "Tirai Bambu" itu merupakan pembeli terbesar, yakni 83 persen diekspor dari Korut. India menyusul dengan 3,5 persen, Pakistan 1,5 persen, Burkina Faso 1,2 persen.

Presiden AS berusia 71 tahun ityu mengecam uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut pada Minggu (3/9/2017).

Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebut tindakan Korut sangat berbahaya dan tidak bersahabat terhadap AS.

Namun, taipan real estat itu juga melancarkan kritik pedas terhadap China.

Baca: AS Ancam Pembalasan Militer Besar-besaran untuk Korut

Trump menyindir Beijing yang menurutnya mencoba "menolong", tetapi tidak mampu berbuat banyak terhadap Pyongyang yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

"Korea Utara telah menjadi ancaman dan hal yang memalukan bagi China," kicau Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com