Malahan Maduro melancarkan aksi brutal dengan menahan pemimpin oposisi dan mengerahkan aparat bersenjata untuk membasmi demonstran.
Para demonstran dituduh sebagai agen asing yang ingin mengintervensi politik dalam negeri Venezuela.
Pada 30 Juli 2017, Maduro menggelar pemilu pembentukan Konstituante, dewan untuk merancang Undang-Undang baru Venezuela.
Konstituante diduga adalah upaya Maduro untuk mempertahankan kekuasaannya tanpa pemilu dengan membatalkan pemilu presiden yang dijadwalkan tahun depan.
Tanpa basa basi Konstituante yang dilantik melucuti kekuasaan legislatif Parlemen Venezuela dan memecat Jaksa Agung Luisa Ortega.
Baca: Presiden Termiskin di Dunia Sebut Presiden Venezuela "Gila seperti Kambing”
Ortega adalah mantan sekutu politik berubah menjadi lawan politik Maduro yang mengecam pembentukan Konstituante ini.
Ortega telah berhasil meloloskan diri ke Kolombia setelah penggantinya memerintahkan penangkapannya.
Mayoritas negara di dunia tidak mengakui Konstituante tersebut dan mengatakan Konstituante merupakan bentuk nyata kediktatoran Maduro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.