Pertemuan tersebut juga menunjukkan bagaimana pejabat Australia tak membiarkan ketidaksukaan mereka terhadap Presiden Filipina menghalangi diplomasi reguler.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, berulang kali mengkritik Duterte, yang secara terbuka menyatakan bahwa ia senang membunuh "jutaan" pecandu narkoba dalam perang melawan kejahatan.
Ketika Bishop bertemu dengan Duterte awal Agustus ini, ia menekan sang Presiden atas pembunuhan ekstra-yudisial di Filipina yang meluas, dengan mengatakan bahwa masalah itu "menjadi perhatian mendalam" Australia.
Duduk di samping Warner dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Australia untuk Filipina, Amanda Gorely.
Baca: Gempur ISIS di Filipina, Indonesia Bersekutu dengan Australia
Tahun lalu, Duta Besar Gorely menyerang Duterte saat ia bercanda tentang pemerkosaan dan pembunuhan seorang misionaris Australia di Filipina pada tahun 1989.
"Pemerkosaan dan pembunuhan tidak boleh menjadi bahan lelucon atau diremehkan," unggah Gorely di Twitter.
Tapi dalam diplomasi, ternyata Anda tak selalu bisa memilih masalah – atau tokoh yang Anda temui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.