Hal itu diutarakan Kepala Kepolisian setempat Josep Lluis Trapero.
Dia juga yang menyebutkan adanya jejak triacetone triperoxide (TATP) di rumah itu.
TATP adalah bahan peledak untuk bom rakitan, yang khas digunakan oleh kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Baca: Pelaku Teror Barcelona Diduga Rencanakan Serangan Lebih Besar
Para tersangka secara tidak sengaja menyebabkan sebuah ledakan di rumah itu, pada malam serangan hari Kamis.
Kesalahan itulah yang diduga memaksa mereka mengubah rencana serangan.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan kendaraan untuk menghantam kerumunan orang di jalan raya Las Ramblas Barcelona.
Di lokasi ini 13 orang tewas dan 100an orang terluka.
Beberapa jam kemudian, serangan serupa terjadi di kota pantai Cambrils, mengakibatkan satu perempuan tewas.
Polisi menembak dan membunuh kelima penyerang di Cambrils, beberapa di antaranya memakai sabuk peledak palsu dan membawa pisau.
Teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang diyakini sebagai yang pertama di Spanyol.
Baca: Buron, Seorang Tersangka Terkait Serangan di Barcelona dan Cambrils
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.