Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Dunia Terpopuler, dari 102 iPhone Ditempel di Badan hingga Liu

Kompas.com - 17/07/2017, 07:01 WIB

Warga China Tuntut Pengembalian Mumi Biksu yang “Dicuri”

Warga desa di China mengajukan tuntutan ke pengadilan Belanda atas dugaan pencurian terhadap mumi biksu berusia 1.000 tahun.

Jasad biksu tersebut berada di dalam sebuah patung Buddha yang dibawa dari kuil di desa kecil di China, Yangchun, di provinsi Fujian pada 1995.

Penduduk desa mengatakan bahwa seorang kolektor Belanda, yang mereka tuntut, membeli patung tersebut di Hongkong pada 1996. Mari ikuti laporan rincinya di sini.

Rusia Janjikan Trump Jr Materi yang Bisa Diskreditkan Hillary

Mantan pejabat kontra-intelijen Rusia rupanya turut menghadiri pertemuan dengan penasihat senior Presiden Donald Trump dan anak laki-lakinya, Donald Trump Jr, tahun lalu.

Rinat Akhmetshin, yang kini menjadi seorang pelobi Rusia, membenarkan pada media Amerika Serikat (AS) bahwa dia hadir dalam pertemuan di Trump Tower.

Trump Jr dijanjikan materi yang mendiskreditkan Hillary Clinton di pertemuan tersebut, menurut email-emailnya, sebagaimana dilaporkan BBC, Sabtu (15/7/2017).

Trump Jr sebelumnya hanya mengakui bahwa hanya pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, yang hadir di pertemuan tersebut.

Mengapa ada upaya untuk mendiskreditkan Hillary, dan bagaimana hasil pertemuan Trump Jr dengan mantan pejabat Rusia itu. Silahkan baca di sini.

China Hapus Kenangan soal Liu Xiaobo, Abu Jasadnya Dilarung di Laut

Abu jasad Liu Xiaobo (61), yang disebut pembangkang oleh China dan peraih Hadiah Nobel  Perdamaian dilarung di laut pada Sabtu (15/7/2017), kata Liu Xiaoguang, saudara lelaki Liu.

Perlarungan itu disebut sebagai langkah yang dilukiskan oleh seorang teman keluarga sebagai usaha untuk menghapus kenangan tentang Liu, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dalam jumpa pers yang disiapkan pemerintah, saudara tua Liu Xiabao, Liu Xiaoguang menyampaikan terima kasih beberapa kali kepada Partai Komunis China. Mengapa? Silahkan kunjungi berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com