Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Dunia Terpopuler, dari 102 iPhone Ditempel di Badan hingga Liu

Kompas.com - 17/07/2017, 07:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com –  Pada Minggu (16/7/2017), ada setidaknya lima berita dunia yang paling minat dibaca. 

Tindakan seorang wanita di China yang menyelundupkan 102 telepon seluler iPhone dengan cara menempelkannya di sekeliling tubuhnya menjadi berita yang paling banyak diminati.

Berita lain ialah  tentang pulau di Jepang yang haram bagi perempuan akan ditutup mulai depan, mumi biksu yang dicuri di China, hingga berita tentang kematian aktivis HAM China, Liu Xiaobo.

Berikut daftar lima berita dunia paling populer, yang banyak dibaca dalam sehari sejak Minggu kemarin hingga Senin (17/7/2017) pagi ini.

Tempelkan 102 iPhone Selundupan di Badannya, Wanita Ini Ditangkap

 Petugas bea cukai Shenzhen, China, menangkap seorang wanita karena menyelundupkan 102 iPhone dari Hongkong dengan cara ditempelkan di sekeliling badannya.

Awalnya petugas imigrasi mencurigai perempuan itu karena penampilannya yang aneh. Baju yang dipakainya terlihat gobrong dan langkahnya juga canggung atau kaku.

Lalu apa yang dilakukan petugas sehingga dugaa penyelundupan bisa dipastikan sebagai tindakan melawan hukum?

Ternyata tidak hanya iPhone, tetapi ada juga belasan barang lain yang dilekatkan pada tubuh perempuan mungil itu. Apa itu? Mari simak berita itu selengkapnya di sini.

Mulai Tahun Depan, Pulau "Haram bagi Perempuan" di Jepang Ditutup

Para pengunjung tidak akan diizinkan lagi memasuki pulau Warisan Dunia UNESCO di Jepang, yang hanya untuk laki-laki itu, mulai tahun depan.

Perempuan dilarang masuk ke pulau kecil di Laut Jepang atau Laut Timur itu, dan selama ini biasanya pengunjung laki-laki harus mandi telanjang di laut sebelum mengunjungi kuil di sana.

Kini, daerah tersebut telah dijadikan situs Warisan Dunia UNESCO sejk pekan lalu.

Jumlah pengunjung yang dibolehkan masuk di pulau yang berada di Laut Jepang (Laut Timur) itu juga dibatasi. Tahun ini ada 200 orang yang diizinkan masuk.

Bagaimana kisah selanjutnya, silahkan klik tautan beritanya di sini.

Warga China Tuntut Pengembalian Mumi Biksu yang “Dicuri”

Warga desa di China mengajukan tuntutan ke pengadilan Belanda atas dugaan pencurian terhadap mumi biksu berusia 1.000 tahun.

Jasad biksu tersebut berada di dalam sebuah patung Buddha yang dibawa dari kuil di desa kecil di China, Yangchun, di provinsi Fujian pada 1995.

Penduduk desa mengatakan bahwa seorang kolektor Belanda, yang mereka tuntut, membeli patung tersebut di Hongkong pada 1996. Mari ikuti laporan rincinya di sini.

Rusia Janjikan Trump Jr Materi yang Bisa Diskreditkan Hillary

Mantan pejabat kontra-intelijen Rusia rupanya turut menghadiri pertemuan dengan penasihat senior Presiden Donald Trump dan anak laki-lakinya, Donald Trump Jr, tahun lalu.

Rinat Akhmetshin, yang kini menjadi seorang pelobi Rusia, membenarkan pada media Amerika Serikat (AS) bahwa dia hadir dalam pertemuan di Trump Tower.

Trump Jr dijanjikan materi yang mendiskreditkan Hillary Clinton di pertemuan tersebut, menurut email-emailnya, sebagaimana dilaporkan BBC, Sabtu (15/7/2017).

Trump Jr sebelumnya hanya mengakui bahwa hanya pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, yang hadir di pertemuan tersebut.

Mengapa ada upaya untuk mendiskreditkan Hillary, dan bagaimana hasil pertemuan Trump Jr dengan mantan pejabat Rusia itu. Silahkan baca di sini.

China Hapus Kenangan soal Liu Xiaobo, Abu Jasadnya Dilarung di Laut

Abu jasad Liu Xiaobo (61), yang disebut pembangkang oleh China dan peraih Hadiah Nobel  Perdamaian dilarung di laut pada Sabtu (15/7/2017), kata Liu Xiaoguang, saudara lelaki Liu.

Perlarungan itu disebut sebagai langkah yang dilukiskan oleh seorang teman keluarga sebagai usaha untuk menghapus kenangan tentang Liu, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dalam jumpa pers yang disiapkan pemerintah, saudara tua Liu Xiabao, Liu Xiaoguang menyampaikan terima kasih beberapa kali kepada Partai Komunis China. Mengapa? Silahkan kunjungi berita selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com