Pogba, yang juga memenangi Piala Liga di musim pertamanya di Manchester United, mengatakan, dia kehilangan kegembiraannya saat ayahnya meninggal pada usia 79 tahun.
"Bila Anda kehilangan seseorang yang Anda cintai, Anda tidak berpikir dengan cara yang sama," katanya.
"Karena itulah saya bilang, saya menikmati hidup, karena hidup berjalan sangat cepat."
"Saya ingat saat saya berbicara dengan ayah saya dan sekarang dia sudah tidak ada di sini."
"Dia adalah orang yang sangat kuat, dan juga sangat keras kepala. Dia berjuang, meski hal itu sulit untuk orang seusia dia."
Pogba mengaku sadar, saat ini dia sangat dikenal kerena predikatnya sebagai pemain termahal dunia. Namun sesungguhnya, kata dia, hal itu tak ada bedanya ketika kematian datang.
"Di penghujung hari, saat kamu mati, yang paling mahal atau pun yang lebih murah, mereka masuk kuburan yang sama."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.