Taiwan Tawarkan Pengobatan untuk Pembangkang China, Liu Xiaobo

TAIPE, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan menawarkan pengobatan untuk pembangkang China Liu Xiaobo yang belum lama ini dibebaskan dari penjara, karena menderita kanker hati.

Tawaran itu muncul hanya berselang satu hari setelah Pemerintah China menolak kecaman terkait perlakuan mereka terhadap Liu.

Hal pun terkait dengan desakan Amerika Serikat kepada Beijing memberikan kebebasan bagi aktivis parlementer itu untuk pindah dan memilih dokter sendiri.

Baca: Idap Kanker Hati, Otoritas China Bebaskan Pembangkang Liu Xiaobo

Pengacara Liu, Mo Shaoping mengungkapkan pada Senin lalu, penerima Hadiah Nobel Perdamaian 2010 telah dirawat di rumah sakit.

Liu didiagnosis menderita kanker hati stadium akhir sejak bulan Mei lalu.

Tokoh yang sekarang berusia 61 tahun, dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada tahun 2009 karena kasus subversi. Dia dinyatakan bersalah mempelopori petisi yang menuntut reformasi demokratis.

Pengacara Mo mengatakan kepada AFP, orang-orang yang menjalani pembebasan bersyarat biasanya tidak dapat meninggalkan negara di mana mereka berada.

Namun jika Liu diperlakukan sebagai "kasus khusus", kemungkinan dia bisa menjalani perawatan di luar negeri. Demikan aturan yang tertuang dalam undang-undang yang berlaku di China.

Pihak Taiwan mengatakan, mereka akan menyambut Liu untuk menjalani perawatan. 

Tawaran ini muncul di saat hubungan China dan Taiwan kian memburuk di bawah pemerintahan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Baca: Pemimpin Oposisi Taiwan Tsai Ing-wen Menang Pemilu

Konflik kedua negara belum surut, sebab China masih melihat Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk disatukan kembali.

Sementara Taiwan semakin mengembangkan sistem politik demokratisnya sendiri.

"Kami mendesak Beijing untuk segera membebaskan Liu dan membiarkannya memilih ke mana pun dia ingin menerima perawatan."