Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Dunia Terpopuler: ISIS, Ayah Dicekik Mati, Kereta Peluru China

Kompas.com - 28/06/2017, 07:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Berita-berita dari mancanegara yang banyak mendapat perhatian pembaca Kompas.com sepanjang hari Selasa (27/6/2017), adalah berita terkait perang Suriah, khususnya ISIS yang masih sulit dikalahkan.

Selain itu, berita terkait dengan moralitas. Kisah tentang seorang remaja laki-laki di India yang terpaksa mencekit mati ayah kandungnya karena memperkosa saudarinya.

Di saat Indonesia masih berkutat pada persoalan korupsi atau prilaku buruk politisinya, China telah berhasil menculurkan kereta peluru tercepat di dunia yang dibangun sepenuhnya oleh para insinyur dalam negeri.

Kemajuan yang mencengangkan juga, yang kontras dengan situasi di Indonesia, ialah kemampuan Inggris membangun kapal induk berbiaya Rp 102 triliun.  

Mungkin Anda telah melewatkan informasi-informasi penting itu, berikut kami rilis ulang beberapa berita tersebut.

1. Begini Sulitnya Merebut "Jantung Kekhalifahan" ISIS di Raqqa

Aliansi pejuang Kurdi-Arab  sudah menguasai pinggiran Raqqa, ibu kota “kekhalifahan” kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) di Suriah dalam beberapa pekan terakhir.

Aksi merebut pinggiran Raqqa dilakukan dalam waktu relatif cepat. Namun, upaya menguasai Kota Tua di Raqqa, yang oleh ISIS disebut sebagai “jantung kekuasaan ISIS” berjalan sangat lambat.

Mengapa bergerak lambat? Baca reportase selengkapnya di sini.

2. Anak Laki-laki Cekik Ayah Hingga Tewas karena Perkosa Saudarinya

Seorang anak laki-laki di India mencekik ayahnya hingga tewas karena memperkosa saudari kandungnya.

Anak laki-laki berusia 19 tahun itu sempat bertengkar hebat dengan ayahnya, mengecam ayahnya sebagai orang bejat dan biadab sebelum akhirnya mencekiknya hingga tewas.

Polisi mengatakan, perempuan korban perkosaan ayahnya itu mengadu kepada saudaranya bahwa ayah mereka telah menyerangnya sebanyak dua kali di rumah mereka di desa Jodiya, Jamnagar.

Ikuti kisah selanjutnya dengan mengklik tautan berita itu di sini.

3. AL Inggris Uji Coba Kapal Induk Baru Berharga Rp 102 Triliun

Angkatan Laut Inggris, Senin (26/6/2017), meluncurkan kapal induk  terbesarnya dalam sebuah uji coba pelayaran perdana.

Kapal HMS Queen Elizabeth yang berbobot 65.000 ton itu keluar dari galangan kapal Rosyth di Skotlandia menuju laut terbuka.

Kapal itu melewati sebuah celah yang hanya menyisakan jarak 35,5 centimeter di sisi kiri dan kanan serta kedalaman 51 centimeter di bagian lunasnya.

Uji coba ini menjadi sebuah lompatan terbaru dalam pembangunan dua kapal induk di mana pun. Mengapa? Simak berita itu selanjutnya di sini.

4. China Luncurkan Kereta Peluru Berkecepatan 400 Km Per Jam

China meluncurkan kereta api peluru jenis baru dengan kecepatan 400 km per jam dan mampu mengangkut 505.000 orang per hari.

Peluncuran kereta puluru tercepat generasi baru Fuxiang itu, yang berarti "peremajaan" itu telah dilakukan pada Senin (26/6/2017), sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Senin malam.

Fuxing model A-CR400AF adalah kereta peluru pertama yang dirancang dan diproduksi oleh insinyur China tanpa bantuan dari Barat.

Bagaimana China bisa mencapai kemajuan seperti itu, dan perlu berapa tahun kira-kira untuk membangun kereta peluru super cepat itu? Ikuti beritanya dengan mengklik tautan beritanya.

5. MA Perkuat "Travel Ban" Trump untuk Enam Negara Muslim

Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat (AS), Senin (26/6/2017), memberikan satu kemenangan kepada Presiden Donald Trump terkait dengan larangan perjalanan ke negeri ”Paman Sam” itu.

MA membekukan keputusan pengadilan dibawahnya yang mencabut larangan perjalanan (travel ban atau juga disebut Muslim ban) pada perintah eksekutif Presiden Trump sebelumnya, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Lembaga pengadilan tertinggi AS menghidupkan kembali larangan perjalanan bagi enam negara berpenduduk mayoritas Muslim, yang menurut Trump dibutuhkan bagi keamanan nasional.

Kapan larangan perjalanan itu akan diterapkan, dan kepada negara mana saja peraturan eksekutif Trump itu akan diterapkan, simak beritanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com