Penderitaan itu harus mereka alami karena orientasi seksual dan identitas gender mereka.
"Siswa LGBT di Filipina sering menjadi sasaran ejekan dan bahkan objek kekerasan," kata Ryan Thoreson.
Thoreson adalah salah satu pelaksana program pemantau hak LGBT yang kantornya berbasis di AS.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, dia menambahkan, guru dan sekolah ikut berkontribusi dalam penganiayaan tersebut.
Majalah Esquire edisi Filipina meminta maaf pada hari Rabu untuk sebuah artikel yang meledek pilihan nama Zyrus oleh penyanyi tersebut.
"Kami pikir, kami menjadi teman yang bebas. Kami mendukung. Kami ingin menunjukkan dukungan kami sambil sedikit menertawakan Jake," tulis majalah itu di situsnya.
Zyrus pun lalu mengungkapkan reaksinya melalui akun Twitter.
"Permintaan maaf diterima, semua cinta pada Anda @EququirePH," tulisnya.
"Menghormati semua orang," sambung dia.
Baca: Kisah Analia, Wanita Transgender Pertama yang Jadi Kepala Polisi...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.