Sejumlah sumber Israel justru skeptis dengan kabar tersebut. Para sumber itu mengatakan, sangat kecil kemungkinan saat ini Riyadh terbuka tentang perbaikan hubungan dengan Israel.
Memang para pejabat senior Israel mulai dari PM Benyamin Netanyahu hingga Menteri Intelijen Israel Katz berulang kali menyiratkan kemungkinan kerja sama Arab Saudi dan Israel.
Kerja sama yang dimaksud terutama adalah dalam hal masalah keamanan terkait musuh bersama kedua negara yaitu Iran dan radikalisme Islam.
Namun, sejauh ini tak ada langkah konkrit untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Baca: Arab Saudi-Israel Bertemu secara Rahasia
Joshua Teitelbaum, seorang pakar Arab Saudi dari Univesitas Bar-Ilan menyebut, kabar terkait normalisasi hubungan Saudi dan Israel masih sangat prematur.
"Israel memiliki kepentingan untuk memunculkan hal semacam ini. Namun, saya kira hal tersebut masih sangat prematur," ujar Teitelbaum.
Teitelbaum menambahkan, kecil kemungkinan Israel akan memenuhi keinginan Arab Saudi terkait masalah Palestina demi normalisasi hubungan.
"Saya tak melihat bisnis Israel bisa dibuka di Teluk kecuali Saudi mendapatkan sesuatu misalnya penghentian pembangunan permukiman Yahudi," kata Teitelbaum.
Dia menambahkan, Saudi akan meminta konsesi yang sangat besar dan hal itu akan menyulitkan Netanyahu untuk mewujudkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.