Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjumpai Pengacara Spesialis Perceraian bagi Kaum Superkaya

Kompas.com - 20/06/2017, 08:21 WIB

"Saya blak-blakan dan berusaha keras... dan saya menuntut tempat saya di meja perundingan. Sebagian orang menganggap itu intimidatif, dan saya bertanya apakah ada elemen seksisme di situ."

Baca: Proses Perceraian di Inggris Kini Hanya Sehari

Lahir di Oxford dengan ibu Inggris dan ayah Pakistan, Vardag tumbuh besar tanpa mengenal ayahnya setelah dia kembali ke Pakistan saat Vardag masih kecil.

Dibesarkan oleh ibunya, Vardag mendapat nilai yang bagus di sekolah dan belajar hukum di Cambridge.

Setelah itu dia bekerja di hukum keuangan dan komersil di London, sampai 2000 ketika "perceraiannya yang tidak baik-baik" membuatnya ingin beralih ke hukum keluarga, dan khususnya menangani kasus perceraian.

Katanya, "Pengacara perceraian saya yang mempekerjakan saya. Meski saya merasa hukum keuangan itu sangat menarik, sangat sedikit orang yang terdampak pada apa yang mereka lakukan.”

“Sebaliknya, saya merasa hukum keluarga sama menariknya, dan ada sesuatu yang mendorongnya. Anda berjuang agar orang-orang bisa tetap mempertahankan rumah mereka atau bisnis mereka atau tetap bisa berhubungan dengan anak-anak mereka, hal-hal mendasar," katanya.

“Orang gila”

Setelah bekerja untuk perusahaan lain dan memberi kuliah untuk hukum keluarga di Queen Mary University of London, pada 2005, dia memutuskan untuk membuka praktik hukumnya sendiri dari kamar kosongnya.

Meski awalnya tak punya klien dan untuk membiayai tiga anak, Vardag memutuskan untuk "berjejaring seperti orang gila" untuk membuat namanya dikenal.

Maka, saat dia menghadiri acara sosial di London seperti acara malam amal atau pembukaan pameran, dia akan mengenalkan dirinya ke orang-orang.

Klien pertamanya adalah seorang ibu di sekolah anaknya, yang ditemuinya saat mereka berbicara pada malam pertemuan guru dan orangtua, dan Vardag mendapat bagian yang bagus untuk kliennya tersebut.

Klien-klien lain pun menyusul seiring berkembangnya reputasi Vardag.

Baca: Telah Hadir Sebuah "Gaun Perceraian" untuk Wanita Inggris

Katanya, "Kedengarannya konyol, tapi saat saya mengawali firma ini, ada dua hal yang menjadi motivasi saya; lagu 'What You Waiting For' dari Gwen Stefani dan film Field of Dreams Kevin Costner dengan mantra 'jika Anda membangunnya, mereka akan datang'. Ini adalah soal keyakinan."

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com