Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Dunia Terpopuler, dari Parade Gay Hingga Operasi Keperawanan

Kompas.com - 20/06/2017, 07:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com –  Ada beberapa berita paling populer yang dirilis pada Senin (19/6/2017), yang layak dibaca, namun karena kesibukan Anda mungkin belum sempat membacanya.

Beberapa berita pilihan itu, yang masih bertengger di tangga berita terpopy kami sajikan kembali untuk Anda.

1. Parade "Gay Pride" Terbesar di Dunia, Jutaan Orang Beraksi di Sao Paulo

Jutaan orang turun ke jalan-jalan di Kota Sao Paulo, Brasil, Minggu (18/6/2017), dalam parade " Gay Pride" terbesar di dunia.

Aksi ini didorong oleh kekhawatiran bahwa kaum konservatif religius tengah membidik hak kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender ( LGBT).

Massa berkumpul di Paulista Avenue, sebuah bagian dari ikon kota Sao Paulo yang dipagari dengan gedung pencakar langit. Kawasan itu penuh sesak sejak acara resmi dibuka.

"Apapun keyakinan kami, tidak ada agama yang menjadi hukum. Semuanya untuk negara sekuler," demikian slogan yang diusung dalam parade " Gay Pride" ke-21 tersebut.

Apa alasan utama mereka menggelar aksi tersebut? Simaklah berita selengkapan dengan mengklik tautannnya di sini.

2. Mobil yang Tabraki Pejalan Kaki di London Diduga Sasar Jemaah Masjid

London kembali diguncang serangan teror. Kali ini, mobil menabraki sejumlah pejalan kaki di Finsbury Park, London utara, untuk menyasar jemaah masjid yang baru selesai menjalankan ibadah malam di bulan Ramadan.

"Kami diberitahu bahwa sebuah van telah menabraki jamaah saat mereka meninggalkan Masjid #FinsburyPark. Doa kami bersama para korban," ungkap Dewan Muslim Inggris (MCB) dalam sebuah unggaha di Twitter.

Harun Khan, Kepala MCB, mengatakan, van itu sengaja menyasar orang-orang yang baru selesai melakukan shalat malam. Apa motif serangan itu, silahkan Anda membaca selengkapnya di sini.

3. Arti Penting Kedaulatan Udara, Belajar dari Kasus Qatar

Pada saat hubungan Rusia dengan negara barat meruncing karena permasalahan Ukraina, otoritas penerbangan Rusia mengancam untuk menutup kolom udara di bawah kekuasaannya yang merupakan kawasan "kunci" dari jalur penerbangan internasional yang menghubungkan Barat dan Timur.

Saat itu hampir semua maskapai penerbangan negara barat berteriak keras. Penutupan itu berdampak pada jalur penerbangan internasional. Mereka yang terbang dari barat ke timur dan sebaliknya harus memutar lebih jauh. Tidak efisien.

Minggu lalu tersebar kabar, otoritas penerbangan Arab Saudi menutup kawasan udaranya bagi semua penerbangan pesawat Qatar menyusul koflik yang tengah berkembang antar kedua negara itu.

Lalu apa dampaknya yang langsung bagi maskapai nasional, Qatar Airways. Jika penutupan wilayah udara ini berlangsung lama, apa yang akan terjadi? Berikut tautannya untuk Anda bisa menyimak informasi selengkapnya.

4. Kisah Perempuan Tunisia Mengembalikan Keperawanan

Yasmine (bukan nama sebenarnya) terlihat gugup. Dia menggigiti kukunya dan beberapa menit sekali memeriksa telepon selulernya.

"Saya menganggap ini sebagai penipuan dan saya sangat khawatir," ujarnya.

Kami berada di lantai empat sebuah klinik swasta di Tunis yang khusus menangani ginekologi.

Di ruang tunggu yang serba pink, seorang pasien perempuan juga tengah menanti diperiksa.

Yasmine mengaku bahwa dirinya akan menjalani hymenoplasty, suatu prosedur medis yang bakal mengembalikan keperawanannya melalui pembedahan.

Faktor apa yang mendorong perempuan Tunisia ingin mengembalikan keperawanannya? Baca kisah selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com