MOSUL, KOMPAS.com - Pasukan Irak melancarkan serangan ke kota tua Mosul, bagian terakhir kota itu yang masih dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Pasukan khusus bergerak maju dari arah barat sementara polisi dari bagian selatan. Demikian pernyataan militer Irak.
Sementara itu, PBB menyakini sekitar 100.000 warga sipil terjebak di kawasan kota tua. Mereka telah diserukan untuk meninggalkan kawasan itu sebisa mungkin.
Baca: UNHCR: ISIS Pakai 100.000 Warga di Mosul Jadi "Perisai Manusia"
PBB menyebut, sekitar 230 orang warga sipil telah terbunuh di Mosul barat dalam dua pekan terakhir.
Sebagian warga tewas akibat serangan udara dan serangan roket, dan lainnya ditembak mati para penembak jitu ISIS saat warga sipil mencoba keluar dari kawasan yang dikuasai ISIS.
Kepada BBC, militer Irak mengatakan, mereka tidak mengetahui pasti jumlah militan ISIS yang bersembunyi di dalam kawasan kota tua.
Warga yang berhasil lolos menggambarkan beratnya keadaan di kawasan itu dan banyak orang kehabisan makanan dan air.
Berbagai satuan pasukan keamanan Irak merayap makin dekat dari semua sisi. Mereka tidak akan bisa berhenti sampai mereka merebut kembali Kota Tua.
Meskipun sumber Irak dan koalisi mengatakan ada 'koridor kemanusiaan' di sepanjang sungai, tetapi jumlah orang yang masih berada di dalam kota tua masih sangat banyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.