BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Panama dan China mengumumkan dijalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.
Hal ini terwujud setelah Panama memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, demi menjalin hubungan ekonomi yang lebih erat dengan China.
Langkah tersebut memicu kemarahan Taiwan, dan diprediksi akan semakin memanaskan hubungan antara Taipe dan Beijing.
China selama ini menganggap pulau di mana Taiwan berada sebagai provinsi pemberontak yang sedang menunggu penyatuan kembali dengan China daratan.
Sejauh ini, Taiwan diakui oleh sekitar 20 negara di seluruh dunia. Status Taiwan adalah salah satu isu yang paling sensitif secara politis bagi pemimpin China.
Mereka pun kerap menekan mitra dagang demi mewujudkan prinsip "satu China".
Presiden Panama Juan Carlos Varela dalam siaran nasional televisi negara itu mengatakan, Panama dan China mulai menjalin hubungan diplomatik sejak Selasa (13/6/2017).
"Mengingat kepentingan dan keinginan kedua bangsa, Republik Panama dan Republik Rakyat China telah memutuskan untuk saling memberi."
"Sejak tanggal penandatanganan dokumen ini, dimulai pengakuan dan pembentukan hubungan diplomatik di tingkat duta besar," demikian bunyi pernyataan bersama kedua negara yang dikutip AFP.
Setelah 10 tahun berpihak kepada Taiwan, Panama kini mengakui bahwa hanya ada satu China di dunia. Dengan demikian, Taiwan diakui sebagai bagian dari wilayah China.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.