Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pendeta dan Satu Tokoh Syiah Hilang, Minoritas Malaysia Ketakutan

Kompas.com - 08/06/2017, 09:30 WIB

Amri Che Mat, hilang pada November 2016. Para saksi mata mengatakan, ia dituduh memproklamasikan Islam Syi’ah yang ditolak Muslim Sunni, kelompok mayoritas di Malaysia.

Thomas Fann, seorang aktivis yang mendirikan kelompok pegiat HAM “the Citizen Action Group on Enforced Disappearance (Caged)”, memberikan tanggapan atas kasus tersebut.

Baca: "MA Malaysia: Non-Muslim Dilarang Gunakan Kata "Allah"

"Kami mengatakan bahwa ada kemungkinan besar telah terjadi penghilangan paksa, yang berarti bahwa negara mungkin terlibat secara langsung atau tidak langsung," katanya.

Fann menambahkan, “Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa ini ada hubungannya karena mereka semua adalah orang-orang yang berbakti untuk agama."

Fann dan Sevan Doraisamay, Direktur Eksekutif Kelompok HAM SUARAM, yakin bahwa empat orang itu adalah korban penahanan ekstra-yudisial oleh negara.

Kemungkinan lainnya, demikian kedua pegiat tersebut, adalah bahwa geng kriminal profesional mungkin telah menculik tiga pendeta dan seorang tokoh Syiah tersebut.

Jika itu terjadi, demikian Fann dan Doraisamay, kasus itu menimbulkan pertanyaan, siapakah yang bisa beroperasi dengan sangat efektif di depan hidung pasukan keamanan Malaysia yang terkenal terampil itu?

Baca: Umat Kristen Malaysia Berteguh Gunakan Kata "Allah"

Dalam wawancara dengan The Guardian, putri pasangan Liew dan Koh, yakni Esther dan Elizabeth Koh, mengungkapkan kalau mereka telah kehilangan kepercayaan kepada polisi.

Polisi tidak memberikan mereka informasi apapun dan mendesak mereka untuk bungkam kepada media tentang kasus tersebut.

Polisi Malaysia pada 24 Mei lalu telah membuat pengumuman mengejutkan bahwa tersangka telah ditangkap terkait kasus hilangnya Koh. Namun, tidak ada penjelasan yang transparan.

Bahkan polisi mengatakan, penyidik masih sedang mendalami kasus tersebut.

“Tidak hanya terkait penculikan, tetapi ada laporan bahwa dia (Koh) juga mempengaruhi Muslim,” kata Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar, seperti dirilis oleh Malaysia Insight.

Baca: Malaysia Cabut Larangan Umat Kristen Berziarah ke Jerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com