Saat kampanye pemilihan presiden tahun lalu pun, Duterte telah berjanji akan bersikap keras dalam menumpas terorisme.
"Apa yang saya katakan kepada semua orang, saya harus melakukannya untuk melestarikan dan menjaga Republik Filipina, orang Filipina," kata dia.
Duterte juga mengatakan, status darurat militer di Mindanao bisa berlangsung hingga satu tahun.
Senator kelompok oposisi Francis Pangilinan yang adalah Presiden Partai Liberal, menyatakan keprihatinannya bahwa darurat militer dapat menyebabkan pelanggaran militer.
Hal itu terjadi saat ada pembunuhan di luar proses hukum di masa pemerintahan Presiden Marcos.
"Pengalaman menyakitkan kita dengan pengenaan darurat militer di bawah kediktatoran Marcos harus menjadi pengingat bahwa kita sebagai warga negara harus tetap waspada," kata Pangilinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.