Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Upaya Belanda untuk Ahok, Pemecatan Direktur FBI...

Kompas.com - 12/05/2017, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com –  Situasi kegaduan pasca-Pilkada DKI Jakarta dan vonis hakim atas gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi perhatian internasional, merupakan berita yang paling populer sepanjang Kamis (11/5/2017), hingga Jumat (12/5/2017) dini hari.

Berita lain yang paling banyak dibaca adalah langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencopot James Comey dari jabatannya sebagai Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) hingga vonis hakim untuk Blogger yang hina gereja pakai permaianan Pokemon Go di Rusia.

Selengkapnya, berita lima berita dunia terpopuler yang mungkin Anda lewatkan pada hari Kamis (12/5/2017) hingga Jumat pagi ini.

1. Parlemen Belanda Angkat Upaya Pembebasan Ahok

Parlemen Belanda menyatakan, hukuman terhadap Ahok sebagai “serangan langsung terhadap kebebasan”.

Parlemen juga akan mengangkat upaya pembebasan Ahok dalam debat bersama Menteri Luar Negeri, Bert Koenders, Rabu (10/5/2017).

Joël Voordewind, anggota Parlemen dari Partai Christian Union, mengatakan, mayoritas anggota DPR Belanda sepakat atas usulannya untuk mengajukan keprihatinan mereka kepada Bert Koenders, untuk dibahas dan diangkat ke Uni Eropa (UE) dan pemerintah Indonesia.

Bagaimana persisnya langkah Belanda itu, simak berita selengkapnya di sini.

2. Populer, Atensi Dunia Soal Ahok hingga Senator Menyusui Saat Sidang

Berita-berita terpopuler yang dirilis Kompas.com pada hari Rabu (10/5/2017) rupanya menjadi salah satu berita yang juga paling diminati para pembaca pada Kamis (11/5/2017).

Apakah Anda termasuk di antara pembaca yang juga tak sempat membaca berita-berita terbaik dan terhangat pada Rabu itu.

Jika ingin mengetahui apa yang banyak dibicarakan atas berita-berita yang menjadi viral itu, ada baiknya Anda menyimaknya kembali di sini.

3. Inikah Alasan Trump Pecat James Comey dari Jabatan Direktur FBI?

Presiden AS Donald Trump telah mencopot James Comey dari jabatannya sebagai Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI). 

Namun, polemik seputar keputusan mengejutkan Trump itu terus bergulir.

Kepada Departemen Kehakiman, Comey meminta sokongan sumber daya, guna mempercepat penyelidikan FBI dalam dugaan campur tangan Rusia dalam proses pemilihan Presiden AS tahun lalu, yang dimenangkan Trump.

Apa alasan utama Trump sehingga dia tidak senang dengan Comey yang mengangkat kembali dugaan Rusia meretas data-data pemilu yang dimenangkan Trump itu. Simak beritanya di sini.

4. Apa Vonis Hakim untuk Blogger yang Hina Gereja Pakai Gim Pokemon Go?

Pengadilan Rusia, Kamis (11/5/2017), menjatuhkan vonis untuk seorang blogger video yang menebar kebencian terhadap umat Kristen, melalui video daring.

Dalam video tersebut terlihat blogger itu mengejar Pokemon di dalam sebuah gereja. Dia memasang video tersebut di saluran YouTube-nya.

Akibatnya, dia telah ditahan sejak Agustus 2016, dan dipenjara.Kasus ini terjadi di Kota Yekaterinburg, wilayah Ural, di mana dia menyoroti peran gereja ortodoks yang kuat.

Kasus ini lalu dibandingan dengan skandal kelompok punk Pussy Riot yang dipenjara.

Siapa sebenarnya blogger tersebut dan berapa tahun ia harus mendekam di penjara akibatan tindakan pelecehaan agama tersebut, simak berita selengkapnya di sini.

5. "Pemecatan Direktur FBI, Cerminkan Ketakutan Trump"

Sehari setelah pemecatan Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, muncul aksi untuk rasa di negeri itu.

Sejumlah orang menyampaikan aspirasinya dalam bentuk demonstrasi. Pemandangan itu terlihat di sejumlah kota di AS, di antaranya di Washington dan juga Chicago.

Apa yang dituntut para pendemo atas dugaan kolusi antara tim kampanye Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2016 dan pihak Rusia itu? Baca beritanya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com