Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bapak Sosialisme Karl Marx Lahir

Kompas.com - 05/05/2017, 19:51 WIB

Akhir tahun 1845, Marx pindah ke Brussels setelah diusir dari Perancis karena menerbitkan lagi sebuah koran beraliran radikal, Vorwarts!.

Harian ini memiliki ikatan kuat dengan sebuah organisasi yang kemudian akan menjadi Liga Komunis.

Di Brussels, Karl Marx mengenal sosialisme dari Moses Hess dan setelahnya Marx melepaskan diri sepenuhnya dari aliran Hegelian.

Di ibu kota Belgia itu, Karl Marx menulis The German Ideology, di mana untuk pertama kalinya dia mengembangkan teori soal materialisme historis.

Sayangnya, tak ada penerbit yang mau mencetak karya ini. Bahkan The German Ideology dan Theses on Feuerbach adalah dua karya Marx yang baru diterbitkan setelah kematiannya.

Pada awal 1846, Karl Marx mendirikan Komite Koresponden Komunis sebagai upaya untuk menghubungkan para sosialis di seluruh Eropa.

Terinspirasi dengan ide Marx ini, kelompok sosialis di Inggris menggelar konferensi dan membentuk Liga Komunis.

Pada 1847, Komite Sentral Liga Komunis bertemu di London dan organisasi itu meminta Marx dan Engels menuliskan manifesto Partai Komunis.

Baca: Khawatir Ada Konfrontasi, Seminar soal Marxisme di Unpad Dibatalkan

Manifesto Komunis, begitu tulisan itu lebih dikenal, diterbitkan pada 1848. Setahun setelahnya, Marx diusir dari Belgia.

Ditendang dari Belgia, dia kembali ke Perancis untuk menanti terjadinya revolusi sosialisme, tetapi dia dideportasi dari negeri itu.

Celakanya, Prussia tak mau menampungnya lagi sehingga akhirnya Karl Marx pindah ke London. Meski Inggris tak memberinya kewarganegaraan, dia tetap tinggal di London hingga meninggal dunia.

Di London, Marx membantu pendirian komunitas pendidikan pekerja Jerman dan markas Liga Komunis yang baru.

Di kota itu Marx kembali menjadi jurnalis termasuk 10 tahun menjadi koresponden harian New York Daily Tribune pada 1852-1862.

Meski demikian, Karl Marx nyaris tak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup. Selama di London hidupnya sebagian besar ditopang kawan setianya Engels.

Dalam kondisi itu Marx semakin fokus terhadap kapitalisme dan teori ekonomi. Dan pada 1867, dia menerbitkan volume pertama bukunya yang paling dikenal Das Kapital.

Sepanjang sisa hidupnya, Marx menggunakannya untuk menulis dan merevisi manuskrip-manuskripnya untuk volume lanjutan bukunya yang tak pernah dia selesaikan.

Dua volume bukunya dikumpulkan dan diterbitkan Engels setelah kawannya itu meninggal dunia.

Marx meninggal dunia di London pada 14 Maret 1883 akibat penyakit radang selaput dada dan dimakamkan di London.

Makam aslinya hanya ditandai batu sederhana dan kemudian Partai Komunis Inggris mendirikan monumen besar yang dihiasi patung dada Marx pada 1954.

Nisan besar yang masih bisa disaksikan sekarang itu, dilengkapi kalimat terakhir dalam Manifesto Komunis yaitu "Kaum Buruh Sedunia Bersatulah".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com