Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Duduk di Tepi Kolam, Pria Ini Tembaki Sebuah Pesta Ulang Tahun

Kompas.com - 02/05/2017, 11:56 WIB

SAN DIEGO, KOMPAS.com - Seorang pria duduk tenang dengan sepucuk pistol di pangkuannya di tepi sebuah kolam renang.

Pria itu, masih sambil duduk, kemudian menembaki tujuh orang yang sedang menggelar pesta ulang tahun di sebuah kolam renang di sebuah kompleks apartemen di dekat Universitas California, San Diego.

Akibatnya, seorang perempuan tewas sebelum sang penembak juga tewas di tangan aparat keamanan. Demikian sejumlah saksi mata dan kepolisian setempat.

Pelaku penembakan, Peter Selis (49), menembak empat perempuan kulit hitam, dua pria kulit hitam, dan satu orang keturunan latin dalam insiden pada Minggu (30/4/2017) itu.

Baca: Lagi, Penembakan di Amerika Tewaskan 4 Orang

"Para penyidik belum mengetahui alasan Selis, yang kebetulan orang kulit putih, menembaki orang-orang itu," kata kepala kepolisian San Diego, Shelley Zimmerman.

Meski menyebutkan warna kulit korban penembakan, Zimmerman menegaskan, penyidik masih berupaya mengungkap apakah motif kebencian rasial menjadi alasan penembakan.

Beberapa korban penembakan terpaksa harus menjalani pembedahan dan beberapa dalam kondisi kritis.

Rikky Galiendes (27), seorang saksi mata, mengatakan, dia mendengar suara tembakan antara delapan hingga 10 kali sekitar pukul 18.00.

Dia kemudian melongok keluar dari tempat tinggalnya di lantai enam apartemen La Jolla, sebuah komunitas pesisir yang dikenal amat tenang.

Rikky mengatakan, dia melihat seorang pria yang berlumuran darah berlari di dekat kolam renang.

Rikky melanjutkan, dia sempat akan berteriak untuk menawarkan bantuan kepada pria yang berlumuran darah tersebut.

Namun, teman sekamarnya menarik tubuh Rikki sembari menunjuk ke arah pria yang duduk di kursi sambil membawa sepucuk pistol.

"Saat kami melihat dari balkon, pria itu duduk santai dengan pistol di pangkuannya," tambah Rikky.

"Dia sangat tenang. Maksud saya, dia nampak sudah siap melakukan itu semua. Dia menembaki orang-orang yang sedang berpesta," ujar pria itu.

Baca: Penyakit Jiwa Bukan Faktor Dominan dalam Kasus-kasus Penembakan di AS

Rikki dan teman sekamarnya kemudian menelepon polisi untuk melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan.

Sebuah helikopter polisi kemudian tiba dan pilot melaporkan dia melihat beberapa korban tergeletak di lantai.

"Polisi di helikopter juga melihat Selis tengah mengisi ulang peluru ke pistol yang dibawanya," kata Zimmerman.

Kemudian tiga petugas polisi tiba dan menembak pria itu setelah Selis mengacungkan senjatanya ke arah petugas.

Polisi meyakini Selis dan salah seorang peserta pesta tinggal di sebuah komplek permukiman di sisi utara pusat kota San Diego.

Peter Selis, seorang ayah yang bekerja sebagai mekanik di sebuah diler Ford, mengajukan permohonan perlindungan kepailitan pada Oktober 2015 kepada pemerintah federal.

Menurut catatan pengadilan, Selis mengatakan memiliki aset bernilai 14.000 dolar tetapi utangnya mencapai 108.000 dolar AS.

Baca: Tersangka Penembakan Mal di Washington Sudah Mengaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com