77 Tahun Menikah, Suami Istri Meninggal Sambil Berpegangan Tangan

LONDON, KOMPAS.com - Sepasang suami istri berusia lanjut meninggal dunia di hari yang sama setelah staf rumah sakit menempatkan tempat tidur mereka secara berdampingan.

Joyce Dodd (97) dan Frank Dodd (96) meninggal dunia bersama-sama sambil berpegangan tangan setelah menikah selama 77 tahun.

Peristiwa menyedihkan sekaligus indah ini terjadi di RS Darent Valley di Dartford, Kent, Inggris.

Joyce dan Frank asal Gravesend, Kent, jatuh cinta sejak remaja dan mengarungi biduk rumah tangga selama hampir delapan dekade.

Mereka memiliki lima anak, 12 cucu, 10 cicit. Bahkan di antara cicit mereka sudah memiliki anak sebanyak dua orang.

Baca: Tak Ditangani Dokter, Ibu yang Melahirkan Meninggal bersama Bayinya

Sebelumnya, pasangan uzur ini jatuh sakit dan dirawat di kamar terpisah di rumah sakit itu.

Namun, staf rumah sakit memutuskan memindahkan tempat tidur keduanya dan agar keduanya bisa berdampingan di saat-saat terakhir.

"Staf rumah sakit sungguh luar biasa," kata salah satu putri pasangan itu, Angela Bonell (75).

"Ibu dirawat di lantai atas dan ayah di lantai bawah, mereka bertanya apakah kami ingin mereka ditempatkan bersama," ujar Angela.

"Akhirnya mereka membawa ayah ke bawah sehingga mereka bisa berdampingan dan berpegangan tangan," tambah Angela.

Frank Dodd, yang mengalami serangan jantung, sudah dirawat selama lima pekan di panti jompo sebelum dibawa ke rumah sakit.

Selama dirawat, Joyce dengan setia selalu mengunjungi suaminya setiap hari hingga dia akhirnya jatuh sakit.

Baca: Pasangan Uzur Resmi Menikah Setelah 80 Tahun Hidup Bersama

Pasangan suami istri ini meninggal dunia pada 8 April lalu. Frank meninggal dunia pada pukul 04.00 dan Joyce menyusul beberapa jam kemudian.

Keduanya meninggal dunia hanya beberapa hari setelah ulang tahun pernikahan mereka yang ke-77.   

"Ayah dan ibu sangat menikmati 77 tahun perkawinan mereka dan saat kesehatan mereka menurun, keduanya tetap saling menjaga dan terus bersama hingga saat terakhir," kata Angela.