Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Perang Yaman, 7.700 Tewas dan 42.500 Terluka

Kompas.com - 23/03/2017, 12:06 WIB

Kematian

Pada 28 September 2015, sebuah serangan udara menghantam gedung pernikahan di kota Mokha menewaskan 131 orang. Koalisi menolak bertanggung jawab.

15 Agustus 2016 pesawat koalisi mengebom sebuah rumah sakit di kota Abs, serangan keempat ke fasilitas medis yang dikelola MSF, mengakibatkan 19 orang tewas dan 24 orang lainnya terluka.

8 Oktober 2016, 140 orang tewas dan melukai 525 orang lainnya ketika serangan udara menghantam sebuah prosesi pemakaman di Sanaa. Koalisi pimpinan Saudi menyatakan bertanggung jawab.

Washington meningkatkan serangan terhadap Al Qaeda Semenanjung Arabia (AQAP) yang mengambil keuntungan dari perang ini.

20 Maret 2015, ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap dua masjid Syiah di Sanaa yang menewaskan 142 orang.

29 Januari 2017, serangan gagal Navy SEAL terhadap AQAP mengakibatkan puluhan warga sipil tewas, termasuk perempuan dan anak-anak.

PBB menyebut, koalisi Arab Saudi menjatuhkan bom "cluster" dua kali lebih banyak dan menewaskan lebih banyak warga sipil dari pasukan manapun di dunia.

Kelaparan

Menurut PBB, perang Yaman telah mengakibatkan 3 juta orang menjadi pengungsi dan dua pertiga dari 18,8 juta penduduk negeri itu membutuhkan bantuan.

Sekitar 7,3 juta orang diperkirakan nyaris menderita kelapadan dan 462.000 anak-anak menderita kekurangan gizi serius.

PBB memperingatkan, tanpa bantuan bernilai 2,1 miliar dolar maka Yaman akan mengalami kelaparan pada 2017.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com