Rasa tempe disebutnya sangat eksotis dan terasa sedap di lidah karena diberi bumbu. "Delicious," komentarnya ketika mencoba tempe itu.
"Bangga bisa mempromosikan Indonesia di Qatar," imbuh Rosana salah satu koordinator stand Indonsia.
Demikian halnya dengan Utami dan Shinta, yang dikenal sebagai dua tokoh diaspora yang selalu antusias melayani dan berinteraksi memberikan pertanyaan kuis dengan pengunjung.
Kuliner yang disajikan dalam festival antara lain berbagai kudapan yang disajikan berbagai rasa mie yang berasal dari sponsor, kue risol, tahu, bolu pelangi, bolu kukus, nasi tumpeng, lemper kroket, dan kue tradisional lainnya.
"Senang rasanya melihat tamu begitu menikmati lezatnya kuliner kita," ungkap Syaiful Bae, salah satu sponsor Indonesia untuk festival.
Komentar ekspatriat
"Delicious," komentar pengunjung yang sebagian besar siswa dan komunitas ekspatriat asing yang menghadiri acara festival.
"Tasty," ujar Luke, warga Swedia ketika ditanya pendapatnya dalam satu kata mengenai kuliner festival.
Selama festival berlangsung, stand Indonesia selalu ramai dikunjungi karena mengadakan perlombaan kuis berhadiah.
Para pengunjung diberi berbagai pertanyaan mengenai budaya dan pariwisata Indonesia.
Pengunjung yang dapat menjawab dengan benar memperoleh goody bag yang diperoleh dari sponsor yang dihias secara cantik dan menarik. Festival tahunan memperoleh liputan berbagai media Qatar antara lain Gulf Times, Gulf Tribune dan The Peninsula.
Menurut Boy, sebagai makanan tradisional khas Indonesia, tempe dapat menjadi bagian dari diplomasi kuliner.
Namun sasaran akhir dalam festival, jelasnya lagi, lebih bertujuan guna mempromosikan pariwisata agar para siswa-siswi dan ekspatriat asing berkunjung ke Indonesia guna menghabiskan musim liburnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.