Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uganda Akui Bunuh Ratusan Warga Sipil di Istana Pemimpin Suku

Kompas.com - 16/03/2017, 21:14 WIB

"Tidak ada bukti yang mendukung tuduhan palsu ini," katanya.

Pemimpin veteran Uganda, Presiden Yoweri Museveni (72), mengalahkan saingannya Kizza Besigye dalam jajak pendapat terakhir pada Februari 2016. Museveni berkuasa selama lebih dari tiga dasawarsa.

Penentang menuduh pemerintah sengaja memicu kekerasan di wilayah itu sebagai pembalasan bagi warganya yang melakukan penolakan atas partai yang berkuasa, pemerintah menyangkal tuduhan itu.

Anggota parlemen Uganda mengajukan petisi kepada Pengadilan Kriminal Internasional yang berkedudukan di Den Haag, Belanda, untuk menyelidiki kasus kekerasan itu.

Salah satu anggota parlemen menuduh pasukan keamanan melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan".

Opondo mengesampingkan penyelidikan internasional karena serangan itu menjadi subyek dari pengadilan kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com