Krisis dengan Turki
Belanda saat ini sedang terlibat krisis politik dengan Turki.
Politisi puncak dalam pemerintahan Turki dalam beberapa pekan terakhir secara demonstratif "berkampanye" terkait referendum amandemen konstitutsidi sejumlah acara yang diadakan bagi warga Turki di Eropa.
Pemerintah Turki di bawah Presiden Recep Tayyip Erdogan gusar, setelah pemerintah Belanda tidak mengijinkan dua menteri Turki untuk berbicara di Belanda.
Langkah ini di kalabngan pemilih Belana dianggap positif karena menunjukkan bahwa PM Mark Rutte tidak bersedia takluk pada tekanan dari luar.
Sikap ini mendapat dukungan luas dari warga Belanda. Rutte menyatakan, sudah jadi tugasnya untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara, dan menghadapi "orang-orang semacam itu."
Selain di Belanda, dalam pemilu di Perancis dan Jerman yang akan akan digelar tahun ini, kubu ekstrem kanan dengan ideologi nasionalistis juga terlihat meraih dukungan cukup besar. (REUTERS/AP/DPA/DW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.